Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mudik Lebaran I Peralatan Penunjang Penerbangan Bandara Soetta dalam Kondisi Prima

Puluhan Bus AKAP di Terminal Pulo Gebang Tidak Layak Jalan

Foto : ANTARA/Dhemas Reviyanto

Calon penumpang membawa barang bawaannya di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (14/4). Berdasarkan hasil survei tentang potensi pemudik pada lebaran tahun 2022 yang dilakukan oleh Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) tercatat sebanyak 26,7 juta orang akan menggunakan angkutan jalan (bus dan penyeberangan) serta diprediksi puncak arus mudik terjadi pada 29–30 April 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Petugas menemukan puluhan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, tidak layak jalan menjelang arus mudik Lebaran 2022.

Kepala Terminal Pulogebang Bernad Pasaribu mengatakan, berdasarkan inspeksi keselamatan (ramp check) rutin yang dilakukan pihaknya ditemukan puluhan bus dari berbagai perusahaan otobus (PO) tidak layak jalan.

"Pada ramp check Senin (11/4) dari 10 bus yang diperiksa ditemukan dua bus tidak layak jalan, sementara pada ramp check Selasa (12/4) dari 11 bus diperiksa ditemukan tujuh tidak layak jalan," kata Bernad Pasaribu di Jakarta, Jumat (15/4).

Bernad menambahkan, ramp check pada Rabu (13/4) dari 13 bus yang diperiksa hasilnya 10 bus tidak layak jalan. "Penyebab tidak layak jalan tersebut bermacam-macam," katanya.

Menurut dia, sejak ramp check 1 April 2022 hingga 13 April 2022 ditemukan 53 bus laik jalan dan 45 bus tidak layak jalan.

Bus AKAP yang dinyatakan tidak layak jalan karena menggunakan ban vulkanisir, kaca pecah dan pintu darurat terhalang kursi. Selain itu, ban belakang sobek dan sabuk pengaman tidak berfungsi.

Sejumlah hal ditemukan dalam pemeriksaan kelayakan itu seperti rangka pintu keropos, kaca depan ditambal, tidak adanya alat pemadam kebakaran, ban gundul, tidak ada palu pemecah kaca, lampu hazard mati hingga ban cadangan hancur. "Kalau kerusakan mayor (banyak) tetapi tetap tidak diperbaiki kita akan tilang dan tidak izinkan beroperasi. Baru bisa beroperasi setelah pihak PO memperbaiki armadanya," kata Bernad.

Dia mengatakan, pemeriksaan tersebut akan terus dilakukan setiap hari untuk memastikan keselamatan penumpang pada arus mudik tahun ini.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, syarat untuk mengikuti mudik gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni peserta wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta. "Salah satu persyaratannya peserta mudik wajib ber-KTP Jakarta," kata Riza dalam unggahan di Instagram @arizapatria di Jakarta, Jumat.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan 492 unit bus pemudik dan 31 truk untuk mengangkut kendaraan roda dua milik pemudik. Sebanyak 22 truk berangkat saat arus mudik dan sembilan truk lainnya untuk melayani arus balik.

Penunjang Penerbangan

Terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan seluruh peralatan penunjang keselamatan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta dalam keadaan prima, guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2022.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan mudik tahun 2022 diperkirakan menjadi mudik tersibuk, akibat selama dua tahun terakhir banyak warga yang tertahan tidak mudik.

"Karenanya, kami terus memastikan bahwa seluruh peralatan yang dimiliki BMKG berjalan dengan baik tanpa gangguan sekecil apapun," ungkap Dwikorita saat berkunjung ke Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, kemarin.

Dwikorita mengatakan data-data seperti iklim dan cuaca, arah angin, curah hujan, dan sebagainya yang dikeluarkan BMKG sangat penting dalam membuat rencana penerbangan (flight plan). Data tersebut berperan penting dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Dalam kunjungannya ke Bandara Soekarno Hatta, Dwikorita meninjau kesiapan sejumlah peralatan pengamatan di ujung landasan Bandara Soekarno Hatta. Di antaranya, Automated Weather Observing System (AWOS), Lidar Wind Detection, LLWAS ( Low Level Wind Shear Alert System), TDWR (Terminal Doppler Weather Radar), Avimet Integrasi, dan Awaire.

Seluruh peralatan tersebut berfungsi memantau dan mendeteksi suhu dan kelembaban, tekanan, curah hujan, arah dan kecepatan angin, geser angin (wind shear), dan radiasi matahari guna keperluan take off dan landing seluruh pesawat.

"Alat-alat ini berperan penting dalam menjaga keselamatan penerbangan terutama saat take off dan landing ataupun selama berada di jalur penerbangan. BMKG mendukung navigasi khususnya untuk memberikan informasi cuaca secara realtime ataupun secara prediktif 6 jam sebelum terbang," ujarnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top