Pulihkan Kepercayaan Publik, PM Baru Jepang Janji Atasi Skandal Dana Politik Partai Berkuasa LDP
Perdana Menteri baru Jepang, Shigeru Ishiba, bertekad untuk mengatasi skandal pendanaan politik dan memulihkan kepercayaan publik terhadap Partai Liberal Demokrat (LDP) yang berkuasa.
Foto: ANTARA/AnadoluIstanbul - Perdana Menteri baru Jepang Shigeru Ishibaberjanji mengatasi skandal pendanaan politik dan memulihkan kepercayaan publik terhadap Partai Liberal Demokrat (LDP) yang berkuasa.
"Saya akan memulihkan kepercayaan dalam politik yang hilang akibat isu pendanaan politik dan akan menjelaskan kepada rakyat lebih jelas dari sebelumnya tentang situasi yang dihadapi Jepang," kataIshiba dalam pidato kebijakan pertamanya di hadapan parlemen, Jumat.
Ishiba terpilih menjadi ketua partai LDP pekan lalu dan dilantik sebagai perdana menteri ke-102 Jepang, Selasa (1/10).
Politik bertanggung jawab untuk "membangun Jepang yang aman, terjamin, dan makmur" dengan mendapatkan "pengertian dan empati" dari masyarakat, kata Ishiba (67), dalam pidatonya, yang kemudian diunggah ke situs resmi.
Dalam beberapa bulan terakhir, jaksa Jepang telah menggerebek, memeriksa, dan menangkap anggota partai berkuasa LDP sebagai bagian dari penyelidikan terhadap pengaduan kriminal yang menuduh lima faksi partai itu tidak memberikan pelaporan perolehan pendapatandari acara penggalangan dana politiksebagaimana nilai sebenarnya selama lima tahun hingga 2022.
Mengenai kasus pelecehan seksual yang melibatkan tentara AS yang ditempatkan di Jepang, Ishiba menyerukan perlunya "mendapatkan pengertian" dari masyarakat lokal.
"Untuk kelancaran penempatan angkatan bersenjata AS di Jepang, sangat penting mendapatkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat, termasuk masyarakat lokal," kata Ishiba.
Jepang telah menyaksikan peningkatan kasus serangan seksual yang melibatkan personel angkatan bersenjata Amerika diOkinawa, yang menjadi tempat sebagian besar dari lebih dari 50.000 tentara AS yang ditempatkan di Jepang berdasarkan perjanjian pertahanan bilateral.
Mengenai hubungan dengan China,Ishiba mengatakanJepang akan "secara komprehensif mempromosikan hubungan yang saling menguntungkan berdasarkan kepentingan strategis bersama."
Ia berjanji menjaga komunikasi "di semua tingkat" dengan China namun menuduh Beijing "menguatkan upaya untuk mengubah status quo secara sepihak dengan kekuatan" di Laut China Timur dan Selatan.
"Ini adalah sesuatu yang tidak dapat diabaikan. Jepang akan mengajukan klaim yang perlu diajukan dan secara tegas menuntut tindakan yang bertanggung jawab," tambahnya.
Tentang Perang Rusia-Ukraina, Ishiba mengatakan, "Kami akan melindungi Jepang dari lingkungan keamanan yang berubah dengan cepat."
"Api perang belum padam. Ukraina hari ini bisa jadi Asia Timur besok," ia memperingatkan.
Mengenai dugaan kasus-kasus penculikan oleh Korea Utara, Ishiba menyatakan bahwa ia akan "kembali ke asal mula Deklarasi Pyongyang Jepang-Korea Utara."
"Dengan pendirian kuat saya sendiri, saya akan berupaya keras mewujudkan kembalinya semua korban penculikan dan menyelesaikan berbagai isu dengan Korea Utara," katanya kepada parlemen.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Lulus Semua, 68 Penerbang AL Tuntaskan Kursus Peningkatan Profesi Selama Setahun
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman dengan Harga Terkendali Jelang Nataru
- 5 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
Berita Terkini
- Megawati Pimpin Red Sparks Petik Tujuh Kemenangan Berturut-turut
- Kolaborasi Pariwisata untuk Mitigasi Tsunami Tanjung Benoa
- APO Bis Beton Bisa Diaplikasikan Cegah Abrasi di Demak
- Sambut Libur Nataru Pertamina Patraniaga Aktifkan kembali Layanan Serambi My Pertamina di 6 Titik Rest Area
- Pemkab Mamuju atasi longsor yang mengisolir empat desa