Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Supernova

Puing-Puing Supernova Kepler Masih Dapat Terdeteksi

Foto : X-ray: NASA/CXC/SAO/D
A   A   A   Pengaturan Font

Para astronom saat ini masih melacak sisa-sisa ledakan bintang untuk mengetahui secara tepat apa yang terjadi ketika bintang meledak dan menciptakan fenomena supernova

S

aat melihat langit malam pada pada 17 Oktober 1604, astronom Johannes Kepler menemukan sebuah bintang baru muncul. Cahayanya jauh lebih terang dari Planet Jupiter dan bisa dilihat dengan mata telanjang ini meredup selama beberapa pekan kemudian.

Berabad-abad kemudian, puing-puing bintang yang meledak ini dikenal sebagai sisa supernova atau kemudian dikenal sebagai Supernova Kepler, masih dapat dilacak olehpara astronom. Mereka mencoba untuk menentukan dengan tepat apa yang terjadi ketika bintang tersebut meledak untuk menciptakannya.

Analisis pengamatan panjang dari Observatorium Sinar-X Chandra NASA yang diterbitkan di jurnalThe Astrophysical Journaledisi 1 September 2012 memberi lebih banyak petunjuk. Analisis ini menunjukkan bahwa ledakan supernova tidak hanya lebih kuat, tetapi mungkin juga terjadi pada jarak yang lebih jauh dari perkiraan sebelumnya.

Hasil gambar dari observatorium Chandra dalam pengamatan lebih dari 8 hari menampilkan sinar-X ditampilkan dalam lima warna dari energi yang lebih rendah ke energi yang lebih tinggi, seperti merah, kuning, hijau, biru, dan ungu. Berbagai potongan sinar-X ini kemudian digabungkan dengan gambar optik dari Digitized Sky Survey, yang menunjukkan bintang-bintang di lapangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top