
Puasa Momen Latih Regulasi Emosi
Dosen Fakultas Psikologi sekaligus Kepala Seksi Anti-Narkoba dan Kesehatan Mental Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Wiryo Nuryono,
Foto: IstimewaJAKARTA - Dosen Fakultas Psikologi sekaligus Kepala Seksi Anti-Narkoba dan Kesehatan Mental Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Wiryo Nuryono, mengatakan, puasa merupakan momentum melatih regulasi. Menurutnya, regulasi emosi menjadi penting untuk memilah dorongan yang positif.
"Puasa pada hakikatnya adalah upaya untuk menahan, bisa menahan lapar, dahaga, emosi, nafsu, dan seterusnya. Puasa memberikan kesempatan untuk latihan yang terstruktur dalam mengkondisikan diri agar bisa menahan diri," ujar Wiryo, dalam kanal youtube Unesa, yang diakses Minggu (16/3).
Dia menjelaskan, di era gempuran media sosial, standar hidup dan lifestyle sudah dipengaruhi influencer atau tayangan FYP. Dengan demikian, muncul dorongan ingin seperti yang orang yang dilihat di medsos.
- Baca Juga: Puasa Bisa Kurangi Stres dan Depresi
- Baca Juga: Hindari 7 Kegiatan Ini Agar Tubuh Sehat saat Puasa
Padahal, kata Wiryo, apa yang para ‘artis medsos’ itu tampilkan tidak sepenuhnya seperti itu realnya di lapangan. Menurutnya, dengan berpuasa, seseorang bisa belajar menahan sehingga muncul rasa berkecukupan.
“Regulasi emosi mendorong seseorang bisa merasa bersyukur. Dengan rasa bersyukur itulah seseorang bisa merasa lebih tenang, dan bisa lebih bahagia,” jelas dosen kelahiran Banyuwangi itu.
Dia mengungkapkan, puasa berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam mengelola, mengenali, dan mengungkapkan emosi dengan bijak. Kemampuan tersebut dapat dilatih, dan latihan yang tepat yaitu melalui puasa Ramadan.
“Dalam membentuk perilaku agar menetap lama membutuhkan waktu minimal 21 hari. Kita tahu bahwa puasa lebih dari 21 hari. Artinya, cara regulasi emosi yang dilatih selama puasa Ramadan seyogyanya sudah menetap,” katanya.
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 3 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 4 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika
- 5 THR Untuk Ojol Harus Diapresiasi dan Diawasi
Berita Terkini
-
Setelah Rapat Tertutup d Hotel, Panja RUU TNI Lanjutkan Pembahasan di Gedung DPR Hari Ini
-
Perkuat Fundamental Keuangan, Perusahaan Farmasi Medela Potentia Melantai di Bursa
-
Sukses Transformasikan HR dengan AI, Indosat Ooredoo Hutchison Menangkan Asian Telecom Awards 2025 Kategori Human Resource (HR) Initiative o
-
Jangan Sia-siakan! Manfaatkan Libur Lebaran Beraktivitas Bersama Keluarga
-
Album ‘Mayhem’ Lady Gaga Jadi Nomor Satu Debut Terbesarnya di Streaming