PTN-BH Dapat Tambahan Anggaran Rp1,9 Triliun
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Nizam.
Foto: antaranewsJAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan tambahan pendanaan bagi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Pendanaan ini diberikan melalui Program Revitalisasi PTN-BH dengan total anggaran sebesar 1,9 triliun rupiah.
"Program Revitalisasi PTN-BH dilakukan sebagai upaya untuk mengakselerasi transformasi pendidikan tinggi melalui peningkatan kualitas lulusan, dosen, kurikulum dan pembelajaran yang diukur melalui delapan Indikator Kinerja Utama (IKU)," ujar pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Nizam, pada acara penandatanganan Program Revitalisasi PTN-BH, di Jakarta, Senin (4/12).
Nizam menjelaskan, anggaran tersebut diberikan kepada 21 PTN-BH. Ada dua skema untuk anggaran tersebut yaitu Program Revitalisasi PTN bagi 16 PTN-BH dan Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi bagi 5 PTN-BH yang masuk top 500 universitas berkelas dunia.
Dia mengatakan bahwa penambahan anggaran ini menjadi komitmen pemerintah dalam berinvestasi pada pendidikan tinggi untuk membangun daya saing bangsa dan memperkuat kemandirian PTN-BH. Dia berharap para pimpinan PTN-BH dapat memastikan anggaran ini dikelola secara efektif dan efisien.
"Saya harap Bapak/Ibu Rektor dapat menjalankan programnya dengan baik dan dapat meningkatkan produktivitas PTN-BH yang telah disepakati melalui Indikator Kinerja Utama," jelasnya.
Nizam juga menjelaskan, bagi lima PTN-BH yang mendapatkan pendanaan sebagai pusat unggulan riset yaitu UGM, ITB, IPB, UI, dan Universitas Airlangga diberi mandat untuk mengembangkan riset-riset di bidang perubahan iklim yang dikemas dalam lima tema yaitu pangan, energi, kesehatan, konservasi, bencana alam. Kelima tema yang sudah dipilih tersebut diharapkan dapat membangun impact yang nyata.
"Karena ini Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi, sehingga tentu yang menerima manfaat dari pusat riset ini tidak hanya lima perguruan tinggi saja tapi seluruh perguruan tinggi lain," ucapnya.
- Baca Juga: Cetak Sejarah, BPSDMP Kukuhkan Guru Besar Pertama Bidang Maritim
- Baca Juga: Barang Bukti Hasil OTT
Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Tjitjik Srie Tjahjandarie, menambahkan, anggaran tersebut menjadi peluang untuk merevitalisasi sumber daya di PTN-BH.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 Cegah Jatuh Korban, Jalur Evakuasi Segera Disiapkan untuk Warga Sekitar Gunung Dempo
- 3 BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Buntut Spanduk Kontroversial
- 4 Ratusan Pemantau Pemilu Asing Tertarik Lihat Langsung Persaingan Luluk-Khofifah-Risma
- 5 Dharma-Kun Berjanji Akan Bebaskan Pajak untuk Pengemudi Taksi dan Ojek Online
Berita Terkini
- Pembangunan Huntap di Cianjur Masih Bermasalah
- Perenang Muda Berbakat, Megan C Sutanto, Siap Harumkan Nama Bangsa
- Kabar Gembira, Woodball Indonesia Raih Tiga Medali di Taiwan Open 2024
- Rupiah Melemah saat Pasar Gamang soal Prospek Penurunan Bunga Acuan The Fed
- Ada Apa Tiba-tiba Pakar Pendidikan dari Jepang Kunjungi Sekolah Rujukan Google Kota Madiun