Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pacu Produktivitas

PT PIM Tambah Kapasitas Produksi Pupuk

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

LHOKSEUMAWE - Anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) menambah kapasitas produksi pupuk nasional melalui pembangunan pabrik pupuk NPK baru berkapasitas 500 ribu ton per tahun dan pengoperasian kembali Pabrik Urea PIM-1 berkapasitas 570 ribu ton.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (10/2). Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 500.000 ton per tahun, dengan nilai investasi sekitar 1,7 triliun rupiah yang meliputi pembangunan pabrik dan fasilitas pendukungnya seperti dermaga, gudang, dan lain-lain.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan bahwa pabrik baru yang dimiliki PT PIM ini adalah karya anak bangsa, karena mengadopsi teknologi proses milik PT Petrokimia Gresik yang juga merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia. Kontraktor pabrik ini adalah perusahaan BUMN, yaitu PT PP (Persero) Tbk.

"Kandungan TKDN proyek ini juga mencapai 85%", ujar Bakir dalam keterangan yang diterima di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sebagai BUMN yang berperan dalam penyediaan pupuk untuk kebutuhan nasional, lanjutnya, kehadiran pabrik NPK PIM menjadi wujud nyata dalam memenuhi kebutuhan petani. Bakir mengungkapkan kehadiran pabrik NPK PIM menambah produksi NPK Pupuk Indonesia Grup menjadi sekitar 3,5 juta ton per tahun.

"Produk pupuk dari pabrik NPK PIM ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan Aceh, termasuk juga untuk kebutuhan pupuk non subsidi," kata Bakir.

Lebih lanjut, Bakir menjelaskan PT PIM juga memiliki pabrik pupuk urea yaitu PIM 1 dan PIM 2 yang masing-masing berkapasitas 570.000 ton per tahun, sehingga total kapasitas produksi urea terpasang PT PIM sekitar 1,14 juta ton per tahun.

Pabrik PIM 1 sendiri sempat tidak beroperasi sejak 2012 karena tidak mendapat pasokan gas.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top