Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja BUMN

PT Len Bukukan Pendapatan Rp5,3 Triliun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - PT Len Industri (Persero) membukukan pendapatan terbesar diantara enam BUMN klaster National Defence and Hightech Industry (NDHI) saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bersama Tahun Buku 2018. Enam perusahaan plat merah anggota NDHI itu meliputi PT Len Industri (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero), PT INTI (Persero), dan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero).

RUPS Tahun Buku 2018 dipimpin Deputi Bidang Pertambangan Industri Strategis dan Media (PISM), Fajar Hary Sampurno, Jumat pekan lalu di Jakarta. Fajar menyampaikan kinerja BUMN anggota NDHI pada 2018 kian membaik dari tahun sebelumnya. Len Industri bersama Dahana dan Pindad juga memberikan dividen bagi pemegang saham.

Dalam RUPS tersebut memutuskan diantaranya Len Industri memberikan dividen kepada negara sebesar 12 miliar atau 9,01 persen dari laba bersih, atau angka terbesar yang pernah diberikan Len Industri kepada pemegang saham.

Direktur Utama Zakky Gamal Yasin mengatakan PT Len Industri membukukan pendapatan sebesar 5,3 triliun atau meningkat 25,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar 4,25 triliun dan 24,67 persen lebih tinggi dari target yang ditetapkan. Sedangkan NPM (Net Profit Margin) mencapai 2,5 persen atau 33 miliar. Laba bersih ini meningkat 117 persen dari 2017 atau 12,55 persen lebih tinggi dari target.

Lini bisnis sistem transportasi menjadi yang paling dominan menyumbangkan 68,68 persen dari total pendapatan perusahaan. Diikuti Lini Bisnis ICT sebesar 13,9 persen, Elektronika Pertahanan sebesar 9,82 persen, Renewable Energy sebesar 6,01 persen, serta Sistem Navigasi sebesar 1,4 persen.

"Kontribusi pendapatan konsolidasian tahun 2018 berasal dari proyek-proyek multiyears tahun sebelumnya serta proyek-proyek baru, terutama dari pembangunan Skytrain, Light Rail Transit (LRT), Sistem Pertahanan Udara Starstreak, dan pembangunan Papala Ring Paket Tengah," ujar Zakky seperti disampaikan dalam siaran pers PT Len, Minggu (12/5).

Sinergi BUMN

Terealisasinya beberapa sinergi antar BUMN selama tahun berjalan memperkuat kekompakan serta keselarasan dalam mendukung program pembangunan infrastruktur. Ini tercermin dari keberhasilan penyelesaian sejumlah proyek strategis secara tepat waktu, yakni LRT Sumatera Selatan dan Skytrain Bandara Internasional Soekarno Hatta. Sinergi akan menjadi tonggak dimulainya peluang tindak lanjut kerjasama penyelesaian proyek sejenis di wilayah kota-kota besar lainnya, bahkan hingga ke level internasional sangat terbuka.

Ada beberapa program strategis yang dijalankan sepanjang 2018. Pertama adalah perubahan visi, misi, dan budaya perusahaan serta peningkatan brand awareness untuk kompetensi dan produk. Kedua yakni pengambangan market non-APBN dan model bisnis baru. tgh/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top