Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PSSI Suka Kangkangi Pemerintah di Balik Statuta

Foto : ANTARA/Ari Bowo Sucipto

Tuntut Penuntasan Kasus Tragedi Kanjuruhan I Warga dan suporter Aremania membawa spanduk dan poster saat unjuk rasa di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (27/10). Mereka menuntut penuntasan kasus tragedi Kanjuruhan yang transparan dan adil serta meminta pihak terkait pelaksana liga yakni PSSI dan pemegang hak siar pertandingan Arema lawan Persebaya turut bertanggung jawab dalam tragedi yang menewaskan 135 orang tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

"KLB ini permainan politik saja. Sebab, dari awal mereka menolak rekomendasi. Karena berdasarkan pengalaman, negara selalu dikangkangi PSSI dengan tameng FIFA," jelas Akmal. "Jadi, harus waspada, apakah KLB ini niat tulus untuk dijalankan, atau KLB jadi alat barter seolah-olah digelar KLB, selesai sudah masalah Kanjuruhan," sambungnya.

"Jika pengurus PSSI serius mau mentransformasi sepak bola Indonesia, mereka harus memastikan tidak ada pengurus lama yang mencalonkan diri dalam KLB," tandasnya. Hal senada disampaikan pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni. Dia menilai publik harus memilih sikap berhati-hati atas niat PSSI mempercepat kongres sebelum mengetahui agenda utama KLB.

Di tengah rendahnya kepercayaan publik kepada federasi yang dianggap tidak becus mengurus sepak bola Tanah Air, hasil kongres tidak akan membawa perubahan apa pun jika agenda utamanya bukan soal perubahan kepengurusan. Perubahan tersebut memastikan pengurus PSSI yang saat ini menjabat tidak akan terpilih lagi dalam kongres mendatang.

"Yang jelas, masyarakat butuh perubahan, butuh sesuatu yang responsif. Salah satunya, menurut saya, diperlukan perubahan kepemimpinan," ujar Kusnaeni. "Kita sering melihat KLB dilakukan berulang kali, tapi hasilnya tidak maksimal. Sehingga ada atau tidak ada KLB, perubahan nggak terasa. Ujung-ujungnya 4L (lu lagi-lu lagi) pengurusnya," sambungnya.

Kusnaeni sangat berharap kepada pemilik suara (voters) yang terdiri dari klub, Asosiasi Provinsi PSSI, Asosiasi Klub Sepak Bola Wanita, Federasi Futsal Indonesia, Asosiasi Wasit, Asosiasi Pemain, dan Asosiasi Pelatih, benar-benar menggunakan haknya demi perubahan sepak bola nasional di masa mendatang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top