Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Elektrifikasi

Proyek PLTA Jatigede Ditargetkan Selesai pada 2019

Foto : Koran Jakarta/ Teguh Rahardjo

Pembangunan PLTA I Seorang pegawai PLN sedang melihat maket pembangunan PLTA Jatigede Kabupaten Sumedang di kantor PLN UIP JBT I Jalan Karawitan Kota Bandung, Rabu (19/12). PLTA Jatigede ditargetkan beroperasi akhir tahun 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Progres pembangunan PLTA Jatigede Kabupaten Sumedang, Jawa Barat hingga saat ini sudah mencapai sekitar 50 persen. PLTA ini ditargetkan rampung awal 2020 atau paling cepat pada akhir 2019.

Senior Manager Perencanaan PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Jabar Tengah I, Harmasto mengatakan PLTA Jatigede merupakan salah satu dari tiga pembangkit energi terbarukan yang sedang dibangun di wilayah Jawa Barat. "Yang paling cepat dan segera memasok listrik itu Jatigede, akhir tahun 2019 semoga sudah bisa beroperasi," jelasnya di sela kegiatan media gathering wartawan Jawa Barat di Ciwidey Kabupaten Bandung, Rabu (19/12).

Dua pembangkit lainnya adalah PLTA Upper Cisokan Pumped Storage dengan kapasitas 4 x 260 MW dan PLTA Matenggeng dengan kapasitas 900 MW. Sebenarnya PLN UIP JBT I juga mengelola pembangkit PLTU di Indramayu ,yang menggunakan tenaga uap atau batu bara. Dari empat pembangkit ini UIP JBT I akan mampu menyuplai listrik sebesar 3.050 MW. Dimana sebesar yang 2.050 MW diantaranya adalah energi baru terbarukan menggunakan tenaga air.

Harmasto menambahkan PLTA Jatigede dibangun dengan nilai investasi 82,56 juta dollar AS. Sementara PLTA Cisokan di kawasan Bandung Barat dan Cianjur diperkirakan membutuhkan dana pembangunan senilai 800 juta dollar AS. Saat ini, untuk Cisokan proses pembangunan jalan sedang dilakukan dan ditargetkan selesai tahun depan. Sehingga mulai tahun 2020 pekerjaan konstruksi PLTA sudah bisa dimulai.

"PLTA Matenggeng yang ada di perbatasan Kuningan, Ciamis dan Cilacap membutuhkan dana sekitar 666 juta dollar AS. Saat ini masih proses pre -FS," jelasnya.

Kebutuhan Iistrik di dari tahun ke tahun akan terus naik seiring meningkatnya populasi dan kemajuan ekonomi.

Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Tahun 2018-2027, dengan proyeksi kebutuhan Iistrik 6,86 persen per tahun, maka proyeksi kebutuhan Iistrik pada tahun 2027 diprediksi sebesar 434 TWh.

Untuk mempercepat produksi Iistrik, PLN membentuk Unit Pembangkitan Hidro Jawa yang saat ini berubah nama menjadi Unit lnduk Pembangunan Jawa Bagian Tengah l.tgh/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top