Proyek Infrastruktur Kembali Menggeliat

JAKARTA - Pemulihan ekonomi nasional dinilai sudah berjalan baik. Hal itu terlihat pada menggeliatnya kembali aktivitas perekonomian seiring dengan pelonggaran pergerakan orang dan barang.

Selain aktivitas yang mendorong konsumsi masyarakat, investasi pun mulai menggeliat, terutama di sejumlah proyek infrastruktur strategis yang diinisiasi pemerintah, pemerintah daerah hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Geliat investasi di sektor infrastruktur itu terlihat pada perolehan kontrak baru beberapa BUMN Karya. PTPP (Persero) Tbk misalnya mencatat perolehan kontrak baru sampai dengan semester I-2022 sebesar 10,93 triliun rupiah atau tumbuh 27,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) yang tercatat 8,54 triliun rupiah.

"Dengan total perolehan tersebut, perseroan masih terus mengejar perolehan kontrak baru di tahun ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh manajemen," kata Sekretaris Perusahaan PTPP (Persero), Bakhtiyar Efendi, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (13/7).

Perolehan kontrak baru yang berhasil diraih oleh perseroan sampai dengan akhir Juni tersebut terdiri dari sejumlah proyek, antara lain pembangunan proyek Terminal Kalibaru Tahap 1B Pelabuhan Tanjung Priok senilai 3,83 triliun rupiah, proyek pekerjaan Pipeline Semarang-Batang sebesar 1,06 triliun rupiah, proyek Landmark BSI Aceh senilai 296 miliar rupiah, pekerjaan interior gedung Kejaksaan Agung RI senilai 286 miliar rupiah, proyek Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dengan nilai kontrak 207 miliar rupiah dan kontrak dari anak usaha sebesar 3,66 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....