Proyek "Exit" Tol Gedebage Mulai Dibangun

BANDUNG - Proyek jalan penghubung KM 149 Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) atau Exit Tol Gedebage mulai dibangun, untuk menghubungkan Tol Padaleunyi dengan kawasan Gedebage, termasuk dengan rencana pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR). Pembangunan infrastruktur tersebut hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan swasta.

Lahan exit tol sepanjang 2,5 kilometer dibebaskan oleh Pemerintah Provinsi Jabar, sementara pembangunan fisiknya dilakukan oleh Summarecon Bandung atau PT Mahkota Permata Perdana dengan anggaran sekitar 100 miliar rupiah.

Groundbreaking jalan penghubung tersebut dilaksanakan secara simbolis melalui penekanan tombol sirine oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Pejabat Walikota Bandung Solihin, Presiden Direktur Summarecon Adrianto P Adhi, serta Direktur Eksekutif Summarecon Bandung Hindarko Hasan, di Bandung, Kamis, (5/4).

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pola pembangunan jalan melalui kerja sama antara pemerintah dan swasta diperlukan mengingat keterbatasan dana APBD. Di Jabar sendiri sudah beberapa diimplementasikan skema kerja sama tersebut, termasuk exit tol Gedebage ini.

"Ini kerja sama yang baik. Summarecon membantu pemerintah membangun jalan. Lahannya sudah dibebaskan pemprov, pembangunan tahap awal oleh pemerintah pusat, tinggal sisa ke jalan penghubung dengan Gedebage sampai 2.480 meter," katanya.Dia berharap pembangunan ini akan meningkatkan aksesibilitas warga di kawasan timur Bandung Raya. Dengan demikian, transportasi orang maupun barang di kawasan ini semakin lancar. Selain menjadi akses ke kawasan permukiman, jalan ini akan terhubung juga dengan Masjid Raya Jawa Barat atau Masjid Al Jabbar.

Lanjutan Kerja Sama

Dimulainya pembangunan jalan penghubung Exit Tol Gedebage KM 149 ini merupakan lanjutan dari Perjanjian Kerja Sama Summarecon Bandung dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun infrastruktur di wilayah timur Bandung pada 10 Januari 2018.

tgh/E-10