Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Perairan

Proyek Bendungan Pidekso di Jateng Dikebut

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah terus mempercepat pembangunan bendungan Pidekso di Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng). Masalah pembebasan lahan yang selama ini mengganjal berangsur-angsur tuntas.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini, progres pembebasan lahan untuk bendungan sudah mencapai 1.333 bidang dari total 1.634 bidang yang dibutuhkan.

"Pembebasan lahannya menggunakan dana talangan sebesar 416 miliar rupiah, sedangkan sisanya dengan dana Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)," ungkapnya di Jakarta, Jumat (5/4).

Bendungan Pidekso merupakan satu dari 49 bendungan baru yang dibangun Kementerian PUPR pada periode 2015-2019 untuk mewujudkan ketahanan air dan pangan nasional.

Penandatanganan kontrak pembangunan Bendungan Pidekso dilakukan sejak Februari 2015. Namun, baru bisa dimulai pengerjaan fisiknya pada Maret 2018 karena terkendala pengadaan lahan.

Meski demikian, progres pembangunannya cukup pesat mencapai 49 persen dan ditargetkan selesai pada tahun 2021

Bendungan multifungsi ini direncanakan mampu mengairi area irigasi seluas 1.500 hektar. Air irigasi dari bendungan akan meningkatkan Intensitas tanam dari 133 persen (2000 Ha) ke 240 perse (3600 Ha).

"Bendungan ini juga sebagai sumber air baku 300 liter per detik untuk Wonogiri, Sukoharjo, Solo dan sekitarnya. Sudah siap untuk kita pasang pipanya," ujar Menteri Basuki.

Pengendali Banjir

Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat untuk pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat sekitar. Daya tampung Bendungan Pidekso sebesar 25 juta meter kubik, dengan ketinggian 44 meter dari dasar sungai.

Menteri Basuki meminta bendungan yang menelan anggaran APBN sebesar 436 miliar rupiah tersebut dapat diselesaikan dengan kualitas sebaik mungkin.

Adapun bendungan tersebut berada di hulu Sungai Bengawan Solo. Bendungan itu dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Pada 2019, Kementerian PUPR melalui BBWS Bengawan Solo juga akan menyelesaikan tiga bendungan meliputi Bendungan Gondang, Gongseng dan Bendo. ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top