Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Protes Iklim, Lukisan Monet Dilumuri Cat Merah oleh Dua Aktivis di Swedia

Foto : artnews

Dua aktivis iklim menodai lukisan Monet dengan cat merah di Museum Nasional.

A   A   A   Pengaturan Font

STOCKHOLM - Dua wanita ditahan di Stockholm setelah melakukan aksi melempar "semacam cat" ke lukisan karya seniman Prancis Claude Monet lalu merekatkan diri ke bingkai lukisan, kata Museum Nasional Swedia, Rabu (14/6).

Dilaporkan AP News, lukisan "The Artist's Garden at Giverny" dipajang sebagai bagian dari pameran bertajuk "The Garden" di museum itu. Juru bicara museum Hanna Tottmar mengatakan, karya seni itu terbungkus kaca dan "sekarang sedang diperiksa oleh konservator museum untuk dicek apakah terjadi kerusakan."

Pameran bertajuk "The Garden" kemudian ditutup. "Kami secara alami menjauhkan diri dari tindakan di mana warisan seni atau budaya berisiko rusak ... terlepas dari tujuannya," kata Per Hedström, direktur pelaksana museum.

Sebelum ditangkap, para aktivis mengolesi cat merah pada lukisan itu, menurut tayangan video pada Rabu.

"Situasinya mendesak.Sebagai perawat, saya menolak menonton.Pandemi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kehancuran iklim.Ini tentang hidup atau mati," teriak salah satu wanita, yang diidentifikasi dalam rilis berita sebagai Emma Johanna Fritzdotter.

"Orang tidak akan mati begitu saja karena serangan panas.Penyakit baru akan menyebar, dan kita bahkan tidak bisa membayangkan sejauh mana ini," katanya.

Helen Wahlgren, juru bicara kelompok aktivis Restore Wetlands, mengatakan tujuan dari aksi di museum itu adalah untuk menekan pemerintah Swedia agar mengurangi emisi gas rumah kaca.

"Kita perlu melakukan segala yang mungkin untuk menarik perhatian pada bencana iklim ini dan tuntutan kita untuk memulihkan lahan basah yang menyimpan karbon dalam jumlah besar," kata Wahlgren.

"The Artist's Garden at Giverny," yang dilukis Monet pada 1900, adalah karya seni terbaru di museum yang menjadi sasaran para aktivis iklim untuk menarik perhatian terkait pemanasan global.

Grup Inggris Just Stop Oil melemparkan sup tomat ke lukisan "Sunflowers" karya Vincent van Gogh di National Gallery London pada bulan Oktober.

Aktivis Just Stop Oil juga menempelkan diri mereka pada bingkai salinan awal "The Last Supper" karya Leonardo da Vinci di Royal Academy of Arts London, dan "The Hay Wain" karya John Constable di National Gallery.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top