Proteksi Kelas Menengah Diabaikan
Direktur Celios, Bhima Yudisthira.
Program pemerintah melindungi daya beli kelas menengah dirasa belum cukup di tengah kenaikan harga pangan secara tahunan cukup tinggi.
JAKARTA - Pemerintah harus membantu kelas menengah yang saat ini daya belinya menurun. Berbeda dengan masyarakat kelas bawah yang terbantu sama bantuan sosial (Bansos), kelas menengah tidak mendapat bantuan dari negara.
Direktur Celios, Bhima Yudisthira, mengatakan insentif dan program pemerintah untuk melindungi daya beli kelas menengah dirasa belum cukup. Hal ini disebabkan kenaikan harga pangan secara tahunan masih cukup tinggi.
Selain itu, terdapat tekanan di berbagai biaya bahan baku industri akibat pelemahan kurs rupiah. Pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui kredit usaha rakyat (KUR) perlu didorong lebih besar ke sektor produktif dengan plafon lebih besar.
"Perluasan bantuan sosial juga mendesak ke kelompok menengah rentan, bukan sekadar orang miskin," ujar Bhima kepada Koran Jakarta, Rabu (30/7).
Kelompok 40 persen pengeluaran kelas menengah pada bulan Maret 2024 memiliki kontribusi 37 persen terhadap konsumsi nasional. Jadi, sepertiga hidup-matinya ekonomi bergantung di kelas menengah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya