Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pasar Otomotif

Prospek Industri Kendaraan Listrik Menjanjikan

Foto : ISTIMEWA

Doni P Joewono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Pasar kendaraan listrik menjadi prospek bisnis yang menjanjikan dimasa mendatang. Bukan hanya industri besar, kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga dapat ikut terlibat menikmati perkembangan bisnis kendaraan listrik.

Director New Business and Technical Development PT Yamaha Motor Part Manufacturing Indonesia, Sabah Saparian mengatakan, negara Eropa sudah semakin gencar untuk memproduksi mobil ramah lingkungan baik listrik atau hybrid dan mulai menolak impor kendaraan berbahan baku fosil.

"Kedepan produksi mobil dan motor ramah lingkungan yang akan semakin diperbesar. Kami juga sudah mulai membuat kendaraan listrik," ujar Sabah Saparian di Bandung, dalam Forum Kajian Ekonomi Jawa Barat, kemarin.

Ia mengatakan, pada tahun 2025 mendatang pasar mobil listrik akan meningkat tajam sementara mobil dengan BBM akan semakin berkurang, terutama di negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika. Perubahan ini, menurutnya harus dicermati pabrikan otomotif yang ada di Indonesia. Untuk diketahui, pabrikan otomotif saat ini juga bergantung pada pasar ekspor.

"Kalau pasar lokal di Indonesia itu untuk motor masih dibawah 250 cc, diatas itu ekspor, tapi harus ramah lingkungan. Kedepan harus listrik," tegasnya.

Ia mengatakan, perubahan ini bukan menjadi ancaman namun tantangan bagi pabrikan otomotif. Perusahaan otomotif, terutama yang banyak berada di Jawa Barat harus memiliki rencana bisnis yang panjang.

"Kami sendiri sudah siap ekspor, tinggal promosi dan jaga bisnis tetap jalan serta diversifikasi produk," tegasnya.

Ia mengatakan pemain mobil masa depan bukan hanya akan dinikmati pabrikan besar, namun kalangan UMKM juga bisa ikut ambil bagian, terutama dalam menyediakan sparepart kendaraan.

"Disekitar pabrik kami banyak UMKM yang kami bina untuk menyediakan spare part, kedepan harus bisa menyediakan untuk kendaraan lsitrik, potensi bisnis otomotif kedepan adalah itu," katanya.

Penjualan Naik

Di tempat yang sama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Doni P Joewono mengatakan adanya peningkatan penjualan suku cadang dan asesoris kendaraan dari 9,70 persen menjadi 14,54 persen pada triwulan 1 tahun 2019.

Secara umum industri pengolahan di Jawa Barat pada Triwulan I-2019 mengalami peningkatan menjadi 6,25 persen dari triwulan sebelumnya yakni sebesar 5,40 persen. Peningkatan didukung oleh industri mikro dan kecil , sementara industri besar mengalami perlambatan. tgh/E-12

Komentar

Komentar
()

Top