Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Prospek Bagus,  Pemegang Saham Publik Harus Manfaatkan Peluang Saat Rights Issue Adhi Karya

Foto : Istimewa

Karyaawan Adhi Karya di salah satu proyek

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Pemerintah optimistis kalau berbagai proyek yang akan dikerjakan PT Adhi Karya (Persero) Tbk/ADHI ke depan memiliki prospek yang baik. Oleh karena itu pemerintah melakukan penambahan modal melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar 1,98 triliun rupiah.

Pemerintah pun memberi kesempatan bagi pemegang saham publik memanfaatkan peluang tersebut untuk bisa berpartisipasi dengan mengamanatkan Adhi Karya melakukan rights issue. Sebab bila hanya pemerintah yang melakukan penambahan modal, kepemilikan publik akan terdilusi sebesar 60 persen. Pemegang saham publik akan rugi, jika tidak ikut menebus rigths yang ditawarkan terlebih dahulu kepada mereka.

"Masuknya modal Pemerintah akan dapat menyebabkan presentase saham publik mengecil dan bisa terdilusi, wajar Pemerintah meminta Adhi Karya untuk melakukan right issue, karena hal ini untuk menjaga kepemilikan saham publik tidak terdilusi" kata Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulangga di Jakarta pekan lalu.

Pemerintah tambahnya melihat prospek terhadap proyek-proyek yang saat ini sedang dikerjakan dan proyek-proyek masa depan Adhi Karya akan dapat memajukan pembangunan di Indonesia serta memajukan Adhi Karya sehingga kinerja akan semakin baik.

Seperti kita ketahui hingga September 2022, Adhi Karya berhasil membukukan pendapatan sebesar 9,1 triliun rupiah, meningkat 24 persen dibandingkan pendapatan September 2021 sebesar 7,4 triliun rupiah. Adhi Karya juga mencetak laba bersih hingga September 2022 sebesar 21 miliar rupiah atau naik sebesar 24 persen dari laba bersih September 2021.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top