Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Progres Denuklirisasi Korut Lambat

Foto : AFP/Andrew CABALLERO -REYNOLDS
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Banyak pengamat terus mencecar hasil pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, bagi denuklirisasi sepenuhnya yang disepakati pada 12 Juni lalu di Singapura.

Mereka menyatakan setelah lewat dari 10 hari, sama sekali tak ada hasil berupa jadwal kepastian bagi aksi denuklirisasi, padahal setiba Trump di Washington DC pada pekan lalu, ia sempat sesumbar bahwa sudah tak ada lagi ancaman nuklir dari Korut. Pernyataan Trump itu dinilai masih terlalu dini dan spekulatif karena program persenjataan Korut masih terpasang.

"Masih banyak pekerjaan bagi para negosiator untuk menjabarkan rincian bagi harapan Pyongyang untuk melakukan perlucutan secara utuh, bisa diverifikasi, dan tak bisa dipulihkan," demikian ungkap seorang petinggi di pemerintahan AS pada Sabtu (23/6).

Sebelumnya para pengamat juga merasa kecewa karena pernyataan dari dua pemimpin negara AS dan Korut, amat singkat dan sama sekali tak memberikan kejelasan soal makna denuklirisasi, dan mereka takut Kim akan terus melakukan aksi pembangkangnya.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, bersikeras menyatakan bahwa istilah denuklirisasi sepenuhnya sudah merangkum konsep bisa diverifikasi dan tak bisa dipulihkan. "Saya ada di sana (KTT Singapura) saat Kim mengatakannya. Ia telah berkomitmen dan mempertaruhkan reputasinya," kata Menlu Pompeo.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top