Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perumahan Rakyat

Program Sejuta Rumah Terus Dikebut

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan capaian Program Satu Juta Rumah pada 2018 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Hal itu dimaksudkan untuk mengejar ketertinggalan dalam mengurangi backlog perumahan di Indonesia.

Saat pertama kali diluncurkan pada 2015, realisasi program tersebut mencapai 669.770 unit. Jumlah tersebut meningkat menjadi 805.169 unit pada 2016 dan 904.758 unit pada 2017. Untuk tahun ini, per 20 Agustus lalu, realisasi sudah mencapai 582.638 unit.

"Dalam penyediaan rumah, pemerintah telah mencanangkan Program Satu Juta Rumah yang bertujuan mempercepat pembangunan perumahan melalui deregulasi berupa penyederhanaan proses perijinan, pembangunan rumah dan dukungan pembiayaan kepemilikan rumah bagi MBR (masyarakat berpenghasilan rendah)," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat (14/9),

Upaya tersebut sejalan dengan Nawa Cita Pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui ketersediaan permukiman layak huni. Melalui Program itu, pemerintah bersama stakeholder perumahan lainnya seperti pengembang, pemerintah daerah dan perbankan berupaya mengurangi backlog perumahan di Indonesia. Berdasarkan konsep kepemilikan rumah mencapai 11,4 juta unit pada 2015 yang ditargetkan turun menjadi 6,8 juta unit pada 2019.

Dari target satu juta rumah yang dibangun tiap tahunnya, kemampuan anggaran pemerintah dan pemerintah daerah diperkirakan hanya dapat memenuhi 20 persen saja melalui pembangunan rumah swadaya, rumah susun, rumah khusus dan bantuan stimulan prasarana sarana utilitas (PSU).

Sebanyak 30 persen akan dipenuhi melalui pembangun rumah oleh swasta dengan subsidi pemerintah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah.

Hunian Vertikal

Dirjen Penyediaan Perumahan, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, untuk mengejar kebutuhan rumah, salah satu upaya adalah meningkatkan jumlah hunian vertikal terutama di kota-kota besar melalui pembangunan rumah susun baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta.

Untuk Rusunawa yang sudah dibangun Kementerian PUPR, salah satunya adalah Rumah Susun Atlet Kemayoran dan yang sedang dalam proses konstruksi adalah Rusunawa Pasar Rumput. Jumlah Rusunawa yang dibangun 2015, sebanyak 220 Tower.

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top