Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Tinggi | Peneliti Mesti Lebih Inovatif Menentukan Materi Penelitiannya

Program Profesor Kelas Dunia Perkuat Inovasi dan Publikasi

Foto : ISTIMEWA

Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemen­terian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemen­ristekdikti), Ali Ghufron Mukti.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mengikuti Program WCP Skema A, profesor yang bersangkutan harus memiliki h-index (indeks produktivitas) Scopus lebih dari atau sama dengan 20. Sedangkan untuk mengikuti Program WCP Skema B, profesor kelas dunia yang diundang harus memenuhi h-index Scopus lebih dari atau sama dengan 10.

Program WCP 2018 bahkan melebihi target Kemenristekdikti, yakni dari target 70 orang menjadi 115 orang. Dari jumlah tersebut, 67 orang mengikuti Skema A dan 48 orang mengikuti WCP Skema B.

Ghufron menjelaskan dari hasil WCP yang sudah dimulai sejak September lalu itu telah menghasilkan karya ilmiah internasional yang sudah dipublikasikan sebanyak dua, yang sedang direvisi sebanyak empat, yang diterima sebanyak satu, dan yang sedang dikaji sebanyak 20 dan yang dimasukkan sebanyak 35. "Targetnya program ini bisa menghasilkan 115 publikasi," ujarnya.

Selain publikasi, lanjutnya, pihaknya kini juga mendorong peningkatan jumlah pengutipan, inovasi dan hak paten. Oleh sebab itu, penting bagi setiap universitas untuk terhubungan dengan industri dan masyarakat.

Program WCP juga diharapkan mampu menambah profesor hebat berkelas dunia asal Indonesia. "Jumlah profesor sekarang sudah lumayan banyak, dan diharapkan dengan program ini dapat memacu lektor untuk produktif sehingga bisa menjadi profesor," harap Ghufron.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top