Program Prioritas Keagamaan Konkret dan Terukur

JAKARTA - Program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) sudah konkret dan terukur. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menyampaikan apresiasinya atas program-program prioritas tersebut.
"Langkah-langkah yang akan diambil Menag serta program prioritas Kemenag sangat konkrit, terukur, dan sesuai arahan Presiden," ujar Muhadjir usai pertemuan dengan Menteri Agama, di Jakarta, Rabu (9/6).
Muhadjir menilai program Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) bisa mendorong program Kursus Calon Pengantin (Suscatin) yang selama ini sudah berjalan diperkuat dengan melibatkan kementerian/lembaga lain. Menurutnya, KUA bisa mendorong program Sucatin agar selaras dengan upaya pemerintah mengurangi angka stunting.
"Saya berharap betul, Kemenag dengan pendidikan pranikah bagi calon pengantin (suscatin) terlibat dalam penanganan stunting," jelasnya.
Lebih jauh, Muhadjir juga mengapresiasi program-program pendidikan di satuan pendidikan keagamaan. Dia mendukung penuh Cyber Islamic University (CIU) untuk menjawab masalah guru.
Dia menilai permasalahan guru lebih berat di Kemenag sebab sebagian besar madrasah adalah swasta. Ia mendorong Kemenag menggandeng Universitas Terbuka (UT) untuk program studi di luar keagamaan.
"Sehingga Kemenag bisa fokus pada bidang keagamaan, sementara ilmu-ilmu lain yang dibutuhkan di madrasah bisa menggandeng UT. Saya siap membantu untuk fasilitasi dengan UT, dan sangat dukung CIU ini," ucapnya.