Selasa, 11 Mar 2025, 22:08 WIB

Program Mudik Gratis Harus Transparan!

Arsip foto - Sejumlah peserta Program Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta berjalan menuju bus di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (4/4).

Foto: ANTARA/Bayu Pratama S

JAKARTA - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta agar transparan terkait peserta Program Mudik Gratis 2025 agar tiket yang disediakan terdistribusi kepada warga yang berhak.

"Distribusi tiket harus merata dan inklusif, mencakup seluruh wilayah, termasuk daerah pinggiran, dengan sistem pendaftaran yang mudah diakses dan bebas dari diskriminasi," kata Rio di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, dengan telah habisnya tiket yang disediakan pada Program Mudik Gratis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2025 menunjukkan masyarakat antusias pada program tersebut.

Ia berharap program tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah dan ingin pulang kampung pada Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah. Pihaknya menyambut baik inisiatif ini karena sejalan dengan semangat keadilan sosial.

"Namun, kuota yang tersedia masih terbatas dibandingkan jumlah peminat sehingga perlu evaluasi untuk menambah kuota atau anggaran di masa depan agar lebih banyak masyarakat yang terbantu," ujarnya.

Sebagai anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, pihaknya akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi tiket mudik gratis tersebut.

Dia ingin memastikan tiket diberikan kepada yang memenuhi kriteria dan mendorong transparansi data penerima untuk menghindari penyalahgunaan.

Selain itu, Rio juga meminta agar keamanan dan kenyamanan peserta menjadi prioritas dan memastikan kelayakan sarana transportasi serta ketersediaan fasilitas kesehatan.

"Koordinasi dengan pihak terkait seperti operator transportasi dan Kepolisian agar perjalanan mudik berlangsung lancar dan aman," katanya.

Menurut dia, program tersebut perlu dievaluasi secara menyeluruh untuk mengukur efektivitasnya, termasuk respons masyarakat, kendala yang dihadapi dan dampaknya terhadap kesejahteraan warga.

"Hasil evaluasi akan menjadi dasar untuk meningkatkan kualitas program di masa mendatang, termasuk penambahan kuota atau perluasan cakupan penerima manfaat," kata dia.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menutup pendaftaran Program Mudik Gratis dan melanjutkan dengan tahap verifikasi peserta.

"Apabila dalam verifikasi terdapat data pendaftar yang tidak valid, maka 'seat' (tempat duduk) yang kosong akan diumumkan kembali pada pendaftaran gelombang berikutnya,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo.

Dia mengatakan, kuota Program Mudik Gratis tahun ini total sebanyak 22.403 penumpang, dengan alokasi Mudik Gratis sebanyak 12.599 penumpang dan Balik Gratis sebanyak 9.804 penumpang.

Redaktur: -

Penulis: Alfred, Antara

Tag Terkait:

Bagikan: