Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Netralitas Karbon

Program Konversi Motor Listrik Sepi Peminat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Program koversi sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi sepeda motor listrik sepi peminat meskipun dengan iming-iming pemberian insentif oleh pemerintah. Indikasinya, tahun lalu, permohonan konversi sepeda motor berbahan bakar fosil ke listrik sangat kecil, di bawah 0,5 persen dari target yang ditetapkan.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga Desember 2023 terdapat 181 permohonan konversi sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi sepeda motor listrik. Padahal, pada 2023, ditargetkan sebanyak 50.000 unit motor mengikuti program konversi.

"Realisasi program konversi listrik, jadi sudah ada permohonan 181 permohonan selesai dikonversi," ucap Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu saat konferensi pers "Capaian Kinerja Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 Ditjen EBTKE" di Jakarta, Kamis (18/1).

Jisman menjelaskan dari 181 permohonan tersebut, 145 di antaranya telah menerima bantuan dari pemerintah dengan nilai total 1,4 miliar rupiah dengan rincian delapan unit menerima bantuan sebesar 7 juta rupiah dan 137 unit menerima bantuan sebesar 10 juta rupiah. Sedangkan, 36 permohonan masih dalam proses uji laik jalan dan pengajuan SUT/SRUT tahun 2024.

Seperti diketahui, Kementerian ESDM telah melaksanakan berbagai program dalam rangka peningkatan ekosistem konversi motor listrik melalui perbaikan regulasi konversi motor listrik (Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2023), salah satunya peningkatan insentif dari 7 juta rupiah menjadi 10 juta rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top