Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Program JKN-KIS Pendamping Terbaik Ibu Rumah Tangga

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta Selatan, Jamkesnews - Menjadi seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) adalah sebuah profesi yang mulia namun juga sangat berat, menurut riset Welch's IRT memerlukan waktu kerja sebanyak 98 jam dalam seminggu, jumlah waktu kerja ini 2,5 kali lipat lebih besar dari profesi lainnya. Salah satu peserta Program JKN-KIS yang turut menyetujui peran IRT tidak dapat dipandang sebelah mata adalah Sri Iriyanti (54) warga Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta selatan.

Pada saat ditemui tim Jamkesnews dilokasi pelayanan Mobile Customer Service (MCS) Senin (11/01), IRT yang akrab disapa Yanti ini secara pribadi merasa sangat terbantu dengan hadirnya Program JKN-KIS ditengah keluarganya. Menurut ia jaminan kesehatan bagi keluarga merupakan hal yang sangat penting, meskipun dirinya setiap hari selalu berusaha untuk mengurus suami dan anak agar tetap bugar dan sehat menjalani aktifitas, namun potensi dan risiko sakit tetaplah ada.

"Saya dan keluarga sudah terdaftar menjadi peserta Program JKN-KIS sejak dulu waktu masih zaman Askes, kebetulan suami memang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saya pribadi sangat bersyukur karena dengan adanya Program JKN-KIS pikiran jadi cukup tenang karena tidak khawatir lagi tentang jaminan kesehatan keluarga, kalau-kalau ada salah satu yang sakit, apalagi saya sebagai ibu rumah tangga yang tiap harinya ngurusin rumah," terang Yanti.

Yanti juga bercerita pengalaman diri dan keluarga yang telah berkali-kali menggunakan manfaat dari Program JKN-KIS untuk berobat hingga dirawat inap, empat bulan yang lalu Yanti mengalami jatuh sakit karena menderita sakit Maag disebabkan karena melewatkan waktu makan. Hal tersebut terjadi akibat terlalu sibuknya Yanti menyelesaikan pekerjaan rumah yang biasanya ia lakukan, hingga berujung sakit dan dirinya harus melakukan rawat inap selama satu minggu.

"Waktu bulan agustus lalu saya sempat dirawat di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia (UKI) karena sakit Maag, pelayanan yang saya dapatkan disana juga sama baiknya dengan sebelumnya di rumah sakit lain, tidak ada pembedaan dari pihak rumah sakit. Untuk biayapun saya tidak mengeluarkan uang sedikitpun alias ditanggung oleh BPJS Kesehatan semuanya, saya cukup menunjukan identitas peserta dan mengikuti alur dan prosedur pelayanan saja," tambahnya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top