Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Program GOLD-ISMIA Berhasil Kurangi 23 Ton Penggunaan Merkuri di PESK

Foto : Istimewa

Pembukaan Lokakarya dan Pameran Hasil Proyek GOLD-ISMIA.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Rosa GOLD-ISMIA bersama Badan Standardisasi Nasional telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pengolahan Emas Tanpa Merkuri, 9035:2021. Harapannya agar produk-produk tersebut dapat menjadi acuan dan bermanfaat untuk semua pemangku kepentingan baik bagi pemerintah, komunitas penambang skala kecil dan masyarakat umum.

"Kegiatan ini dilakukan untuk menyebarluaskan informasi terkait berbagai produk tersebut dan menyerahkan secara resmi hasil proyek kepada penerima manfaat. Dan ini Itu juga diharapkan dapat digunakan oleh kementerian terkait dalam hal peningkatan kapasitas dan pendampingan untuk mendukung pencapaian zero mercury di sektor PESK," katanya.

Proyek GOLD-ISMIA merupakan salah satu bentuk dukungan untuk implementasi Konvensi Minamata tentang Merkuri di Indonesia dalam mencapai target Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAN-PPM), yaitu sektor Pertambangan Emas Skala Kecil yang bebas merkuri pada 2025.

Pengurangan penggunaan merkuri pada enam situs PESK di Indonesia dilakukan dengan memberikan bantuan teknis, transfer teknologi, pembentukan kemitraan antara swasta-publik dan akses terhadap pendanaan untuk pembelian peralatan pengolahan emas tanpa merkuri untuk komunitas penambang.

"PESK menjadi penyebab terbesar dari pelepasan merkuri ke alam. Merkuri dapat mengalir sampai jarak jauh, berkontribusi terhadap polusi merkuri global dan mencemari ekosistem dan perikanan dunia," kata Rosa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top