Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Perkebunan I Harga CPO Diprediksi Sekitar 650–700 Dollar AS Per Ton

Produsen Yakin Biofuel Terserap

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, peneliti dari Center for Catalysis and Reaction Engineering Institut Teknologi Bandung (CaRE ITB), I Gusti Bagus Ngurah Makertihartha, mengatakan Indonesia sebagai produsen minyak kelapa sawit harus bisa menggunakan bahan bakar dari kelapa sawit. "Semua stakeholder yang terkait harus berkonsolidasi mengembangkan infrastruktur industri biofuel minyak sawit agar mandatori B30 bisa terlaksana," terang Gusti.

Dia menuturkan, sejak tahun 1983 tim riset ITB sudah bekerja sama dengan Pertamina, BPDPKS dan Riset Dikti untuk memulai penelitian mengenai pengolahan minyak nabati menjadi biofuel. Produk penelitian menghasilkan katalis yang mampu mencampur senyawa hidrokarbon minyak nabati dengan bahan bakar fosil sehingga dapat menjadi biofuel.

Harga CPO

Pakar minyak sawit sekaligus Direktur Godrej International Ptd, Dorab E Mistry mengatakan, pasar dunia menginginkan harga CPO tidak melonjak tahun depan. Sebab, lonjakan harga yang terlalu cepat dikhawatirkan akan merugikan konsumen global, apalagi Indonesia merupakan pemasok CPO terbesar dunia.

Baca Juga :
Layanan Perbankan

"Diproyeksikan harga CPO tahun depan mencapai level 2.700 RM per ton. Hal ini dengan asumsi diantaranya harga Brent pada level 60-80 dollar AS per barel, serta kebijakan The Fed, dan pengaruh kekacauan politik di Amerika Serikat (AS), serta pelemahan dolar AS," terang Mistry.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top