Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Triwulan III-2018 | Total Aset MARK Meningkat 33,51 Persen Menjadi Rp303,87 Miliar

Produsen Cetakan Sarung Tangan Raih Penjualan Rp240,45 Miliar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mencatatkan kinerja positif di triwulan ketiga 2018. Perseroan membukukan kenaikan penjualan sehingga laba bersih turut terdongkrak naik 82,88 persen atau sebesar 58,83 miliar rupiah, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 32,17 miliar. Pencapaian ini juga berhasil melampaui pencapaian laba bersih sepanjang tahun 2017 yang tercatat 49,25 miliar rupiah.

Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia, Ridwan, mengatakan pencapaian ini tidak lepas dari tercapainya peningkatan penjualan triwulan ketiga tahun 2018 sebesar 35,24 persen menjadi 240,45 miliar rupiah, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 177,79 miliar rupiah. "Tercapainya penjualan pada periode ini bahkan lebih baik dari penjualan sepanjang tahun 2017 sebesar 239,79 miliar rupiah dan berhasil melampaui target yang telah ditetapkan manajemen," ungkapnya, di Jakarta, pekan lalu.

Penjualan ekspor masih menjadi kontributor terbesar sebesar 228,66 miliar rupiah atau mencapai 95,10 persen dari total penjualan. Nilai ini lebih baik dari penjualan ekspor pada periode sama tahun sebelumnya sebesar 167,79 miliar rupiah atau 94,44 persen dari total penjualan. Dari sisi total unit penjualan hand former, tercatat peningkatan jumlah penjualan menjadi 4,78 juta unit atau sebesar 28,5 persen, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 3,72 juta unit.

Baca Juga :
Pasar Sepi

Pencapaian yang diraih MARK juga tidak lepas dari keberhasilan menjaga tingkat efisiensi seraya mempertahankan kualitas produk sesuai permintaan pelanggan. Hal ini terlihat dari tercapainya laba kotor sebesar 104,85 miliar rupiah, dengan marjin laba kotor sebesar 43,61 persen. Sementara pada periode sama tahun sebelumnya tercatat laba kotor sebesar 63,88 miliar rupiah dengan marjin laba kotor sebesar 35,93 persen.

Perseroan juga berhasil menjaga tingkat biaya operasional yang lebih rendah, melalui pencapaian laba sebelum pajak sebesar 80,83 miliar rupiah dengan marjin laba sebesar 33,62 persen. Peraihan ini lebih baik dari kinerja periode sama tahun 2017 dengan mencatat laba sebelum pajak sebesar 44,65 miliar rupiah dengan marjin laba sebesar 25,12 persen.

"Kami berhasil menjaga tingkat biaya yang rendah meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang triwulan ketiga tahun 2018. Adapun pada pos pendapatan dan beban lainlain, kami mencatat laba selisih kurs sebesar 1,42 miliar rupiah padahal pada periode sama tahun sebelumnya mencatat rugi selisih kurs sebesar 652,96 juta rupiah," jelas Rudwan.

Aset Meningkat

Per 30 September 2018, total aset Perseroan meningkat 33,51 persen atau menjadi 303,87 miliar rupiah, dibandingkan posisi per 31 Desember 2017. Aset lancar mengalami peningkatan sebesar 20,60 persen menjadi 161,49 miliar rupiah. Peningkatan yang lebih besar tercatat pada posisi aset tidak lancar yaitu sebesar 51,97 persen menjadi sebesar 93,69 miliar rupiah.

Peningkatan aset tidak lancar disebabkan oleh adanya pembelian lahan untuk ekspansi Perseroan dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar. Dalam hal ini peningkatan permintaan akan produk cetakan sarung tangan seiring dengan terus meningkatnya produksi sarung tangan dari pelanggan utama Perseroan di Malaysia. Seperti diketahui, Malaysia adalah pemasok sekitar 61 persen sarung tangan karet dunia.

"Malaysia tahun ini diharapkan dapat memasok sebesar 63 persen dari pangsa pasar dunia sementara Indonesia hanya memiliki pangsa pasar sebesar 3 persen. Pertumbuhan di industri sarung tangan adalah sekitar 15 persen, dengan Amerika Serikat merupakan masih pembeli terbesar, kemudian disusul negara Eropa. Dalam 20 tahun terakhir industri sarung tangan maju pesat," pungkasnya. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top