Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Energi

Produksi Migas Makin Turun

Foto : ISTIMEWA

Arifin Tasrif, Menteri ESDM

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah terus mendorong peningkatan cadangan produksi minyak dan gas bumi (migas) untuk kebutuhan domestik. Gas bumi ditargetkan berkontribusi sebesar 22 persen pada bauran energi nasional pada 2025, sementara realisasi pada 2020 mencapai 19,36 persen.

Hanya saja seiring upaya meningkatkan produksi itu, RI harus dibayangi masalah penurunan produksi migas yang disebabkan oleh lapangan migas sudah tua. Persoalan lainnya, tidak ada temuan cadangan besar baru, dan minimnya eksplorasi yang berdampak pada temuan cadangan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut, pada 2020 cadangan gas bumi sebesar 62,4 Triliun Standard Cubic Feet /TSCF (terbukti dan potensial), dengan umur cadangan masing-masing sekitar 9 tahun dan 18 tahun. "Jika tidak ada penemuan cadangan baru. Semoga akan muncul ide, gagasan, serta pemikiran baru untuk mendukung pengembangan gas bumi secara keseluruhan," ucap Arifin di Jakarta, Selasa (8/6).

Menteri ESDM kemarin meresmikan proyek pengembangan Lapangan Merakes di Wilayah Kerja (WK) Sepinggan. Arifin berharap proyek senilai 1,3 milliar dollar AS ini bisa meningkatkan produksi migas nasional. Hal ini juga membuktikan investasi bahwa iklim investasi migas di Indonesia tetap terjaga di tengah pagebluk pandemi Covid-19.

Disampaikannya, keberadaan Lapangan Merakes, cukup strategis sekitar 35 kilo meter (KM) Tenggara dari Floating Production Unit (FPU) Jangkrik, memungkinkan ENI dapat memaksimalkan sinergi dan meningkatkan ekonomi lapangan dengan infrastruktur terdekat. "Produksi dari lapangan ini bisa berkontribusi pada perpanjangan umur operasi kilang LNG Bontang, yang memasok LNG ke pasar domestik maupun ekspor," jel asnya di Floating Processing Unit (FPU) Jangkrik, Kalimantan Timur.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top