Produksi Komponen KA Libatkan Pelajar STM dan SMK
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto
Dia berharap, dengan itu proses produksi kursi kereta api eksekutif tersebut tepat waktu dan standar mutu yang telah ditetapkan oleh PT INKA. Menurutnya, jika proyek tersebut sukses, ke depan akan banyak lagi peluang mendapatkan proyek-proyek dan pekerjaan dari PT INKA.
"Ini tentunya akan berdampak lebih banyak lagi institusi pendidikan vokasi yang terlibat," katanya.
Dia menerangkan, waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender dengan tuntutan kualitas dan biaya sesuai dengan permintaan PT INKA.
Menurutnya, siswa SMK akan merasakan atmosfer bagaimana berkomunikasi dengan klien, dikejar target, memproses produk berstandar industri, serta mendapat umpan balik dari pengguna. "Cara belajar terbaik itu, ya sambil langsung praktik menangani proyek profesional, tentunya setelah dasar fondasinya digarap. Ini akan menguatkan soft skill mereka," ucapnya.
Wikan mengapresiasi, PT INKA yang telah mempercayai pendidikan vokasi untuk turut mengembangkan lengan produksinya ke SMK. Dia berharap skema tersebut bisa direplikasi dengan SMK, kampus vokasi, dan industri-industri yang lain.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya