Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hasil Pertanian

Produksi Jagung Lebak Senilai Rp40 Miliar

Foto : ANTARA/Mansur

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar.

A   A   A   Pengaturan Font

LEBAK - Pemerintah Kabupaten Lebak mencatat transaksi penjualan produksi jagung selama Januari sampai Oktober mencapai 40 miliar. Angka tersebut didapat dari panen jagung 10.000 ton dengan harga biji pipilan 4.000 per kilogram. Demikian disampaikan Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, Senin (21/11).

Deni menjelaskan produksi jagung petani Lebak berasal dari panen seluas 2.720 hektare. Panen ditampung perusahaan peternakan, seperti Charoen PhohphandBalaraja, JaffaSerang, perusahaan pakan Sukabumi dan Lampung. Saat ini, lanjut dia, pertanian jagung menjadi andalan ekonomi petani Kabupaten Lebak. Angka perluasan tanam terus bertambah hingga bulan Desember.

"Kami memperkirakan angka tanam jagung November- Desember mencapai seluas 1.300 hektare, sedangkan panen akan terjadi Februari tahun depan," kata Deni. Menurutnya, Kabupaten Lebak bisa mewujudkan swasembada jagung karena adanya dukungan lahan yang luas.

Bahkan, banyak petani yang bekerja sama dengan BUMN untuk pemanfaatan lahan seperti Perum Perhutani dengan sistem tumpang sari. Selain itu, banyak lahan milik masyarakat yang diolahperusahaan swasta. "Sekarang, hampir sebagian dari 28 kecamatan sudah ditanami jagung," katanya.

Menurut Deni, usaha pertanian jagung sangat menguntungkan pendapatan ekonomi petani dengan harga 4.000 per kilogram. Jika produktivitas panen 4 ton, bisa menghasilkan 40 juta per hektare. Melalui produksi jagung,taraf kehidupan petani Desa Bulakan, Gunung Kendeng, Tanjungsari dan Kramat Jaya, Kecamatan Gunung Kencana relatif baik dan sejahtera.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top