Produksi Daging Harus Ditingkatkan
Dalam sebuah diskusi yang diikuti, di Jakarta, Selasa (27/8), Kepala Center of Food, Energy and Sustainable Development Indef, Abra Talattov, menjelaskan anggaran ketahanan pangan sebetulnya relatif meningkat dalam dua tahun terakhir. Anggaran ketahanan pangan sebesar 80,7 triliun rupiah pada 2019 naik menjadi 114,3 triliun rupiah pada 2024.
Namun, di sisi lain, alokasi anggaran untuk subsidi pupuk justru menurun. Pada 2019 misalnya, anggaran subsidi pupuk mencapai 34,3 triliun rupiah, tetapi dalam APBN 2024 anggaran subsidi pupuk turun menjadi 26,7 triliun rupiah. Padahal, harga pupuk dunia terus merangkak naik akibat konflik global, terutama perang Rusia dan Ukraina.
Pemerintah dalam beberapa kesempatan menyampaikan pengurangan anggaran pupuk subsidi dilakukan, karena pemerintah tengah berupaya melakukan reformasi subsidi pupuk, salah satunya dengan penerapan skema bantuan langsung pupuk (BLP) kepada petani melalui kartu tani atau kartu tani digital secara bertahap.
"Namun, masalah di lapangan banyak petani yang mengaku belum bisa mengakses pupuk bersubsidi, karena adanya persoalan birokrasi di desa dan masih terjadinya praktik politisasi terhadap akses subsidi pupuk," kata Abra.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya