Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Produk Tekstil Lokal yang Mendunia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ada yang tidak biasa dari batik yang dikenakan dua peserta Asia Next Top Model (AsNTM) musim kelima, si kembar Valerie dan Veronika. Berlenggak-lenggok di atas runway, keduanya mengenakan batik berwarna monokrom dan kombinasi tabrak motif, jauh dari kata tradisional yang selama ini selalu melekat di kain khas Indonesia itu.

??"Ini (pakaian batik) nyaman banget, bahannya tidak kaku, sangat jatuh dan mengikuti bentuk badan kita. Tadi saat kita catwalk menjadi sangat effortless," ucap Valerie yang bersama Veronika menjadi muse dalam fashion show Gala Dinner "Everything Indonesia" di Tangerang.

Pakaian si kembar tersebut dirancang oleh Sofie, yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber (IFC). Mengangkat tema Traditional Meets Urban, Sofie dan sepuluh desainer lainnya memamerkan karya batik modern yang bahan bakunya berasal dari 100 persen rayon yang diproduksi di Indonesia. Dalam fashion show ini, rayon seluruhnya disuplai oleh produsen rayon terintegrasi se-Asia Tenggara yang berlokasi di Provinsi Riau, Asia Pacific Rayon (APR).

Adanya serat rayon yang diproduksi di dalam negeri membuat masa depan industri fashion di Indonesia semakin cerah. Pasalnya, bahan baku tekstil yang dikelola berkelanjutan (sustainable) dan ramah lingkungan tengah naik daun dan disebut-sebut akan menjadi the future fashion di kalangan penikmat mode dunia. Dengan sejumlah keunggulan seperti berasal dari sumber terbarukan, dapat terlacak dan dikelola secara berkelanjutan, serta serat rayon yang dihasilkan, APR dinilai dapat memenuhi permintaan dunia saat ini.

Hadirnya APR juga membuat pasokan rayon domestik menjadi lebih kuat, yang artinya mampu mengurangi ketergantungan impor bahan baku tekstil yang trennya terus meningkat. Berdasarkan data APSyFI (Indonesia Fiber & Filament Yarn Producers Association) yang diolah dari BPS (Badan Pusat Statistik), rata-rata pertumbuhan impor TPT nasional dalam 10 tahun terakhir meroket hingga 10 persen, mencapai US$10,02 miliar pada 2018.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top