Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Produk Pertambangan Masih Andalan Ekspor

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ekspor produk pertambangan masih menjadi penyumbang utama surplus ekspor nonmigas pada November. Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada November 2021 sebesar 3,51 miliar dollar AS. Surplus ditopang oleh surplus neraca nonmigas sebesar 5,21 miliar dollar AS dan defisit neraca migas sebesar 1,69 miliar dollar AS.

Pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor pada November 2021 disebabkan peningkatan ekspor dari seluruh sektor, terutama ekspor produk pertambangan yang naik 6,51persen dibanding bulan sebelumnya (MoM). "Kemudian diikuti ekspor produk pertanian (4,18 persen) dan produk industri pengolahan (1,20 persen)," kata Menteri Perdagangan, Muhamad Lutfi, di Jakarta, Jumat (17/12).

Beberapa produk utama Indonesia secara signifikan menyumbang peningkatan kinerja ekspor nonmigas pada November ini, di antaranya kakao dan olahannya (HS 18) yang naik sebesar 67,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya (MoM), nikel dan barang daripadanya (HS 75) naik 62,55 persen; logam mulia, perhiasan/permata (HS 71) naik 54,05 persen; bahan kimia organik (HS 29) naik 28,10 persen; dan karet barang dari karet (HS 40) naik 22,86 persen.

Peningkatan kinerja ekspor produk tersebut terutama didorong oleh peningkatan harga komoditas nikel, emas, kelapa sawit, dan karet mencapai level tertinggi. Sementara itu, pertumbuhan ekspor produk manufaktur Indonesia yang ekspansif disebabkan Purchasing Manager's Index (PMI) Indonesia menempati posisi tertinggi dibanding dengan negara Asean lainnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top