Produk Impor Membuat PMI Manufaktur Kontraksi
Produk Impor
Febri kembali menegaskan Kemenperin tidak bisa bertindak sendiri dalam menjaga iklim yang kondusif bagi industri dalam negeri agar terus tumbuh dan menjadi tulang punggung untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 7-8 persen yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto. "Kami mengharapkan agar kementerian lembaga yang memiliki kebijakan terkait sektor manufaktur bisa bersinergi dengan mengambil kebijakan- kebijakan yang berdampak positif bagi pertumbuhan sektor industri," katanya.
Perlu Pembenahan
Untuk menahan laju penurunan PMI manufaktur yang pada Oktober tetap kontraksi di angka 49,2 poin, diperlukan pembenahan ekosistem industri yang berfokus pada peningkatan produktivitas dan daya saing.
"Ekosistem industri harus dibangun, baik untuk pasar global maupun domestik," ujar Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DIY, Tim Apriyanto, kepada Koran Jakarta, Jumat (1/11).
Apriyanto menekankan dukungan kebijakan, terutama dalam hal perizinan, sangat penting untuk sektor yang berorientasi pada pasar domestik. Sektor perizinan perlu direformasi agar prosesnya lebih efisien dan tidak menjadi hambatan bagi industri. Ia menyoroti pentingnya terobosan dalam regulasi perizinan yang tidak hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk meminimalisasi potensi korupsi.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya