Prodi Mesti Ikuti Perubahan Zaman

Ia mengatakan, kurikulum kewirausahaan bahkan seharusnya sudah masuk ke sekolah-sekolah. "Sejak di sekolah sudah ada kurikulum entrepreneur, kalau di perguruan tinggi sekarang bahkan sudah ada mahasiswa yang dapat insentif berupa permodalan untuk mendorong jiwa wirausaha," papar Jumain.

Upaya untuk menumbuhkan inovasi dalam kewirausahaan terutama yang berbasis teknologi harus dilakukan secara terus menerus. "Kita lihat negara-negara maju, tanpa inovasi bisa mati," jelasnya.

Jumain menilai, untuk membangun kemampuan wirausaha berbasis teknologi harus melibatkan berbagai kalangan. "Dari kalangan pemerintah misalnya, harus bisa menumbuhkan iklim kondusif wirausaha berbasis teknologi dengan memberikan insentif, akses dan jaringan," paparnya.

Tahun ini ada 450 inovasi yang tengah didorong publikasinya, agar masuk dalam pengembangan wirausaha berbasis inovasi. Bahkan pemerintah telah menyiapkan 400 paket insentif bagi pengusaha untuk mematangkan usahanya agar menjadi bisnis yang layak.

Nantinya akan ada inkubator sistem, dilakukan monitoring sampai melakukan pilot market. "Satu paket besaranya antara 250 juta-500 juta rupiah, total anggarannya 50 miliar rupiah," jelas dia. n cit/E-3