Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 15 Okt 2021, 07:12 WIB

Prioritas pada Pemberian Dua Dosis Vaksin

Petugas medis menenangkan seorang warga saat divaksin COVID-19 di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (13/10/2021). Kementerian Kesehatan merilis, hingga hari ini (13/10) jumlah penduduk yang telah divaksinasi COVID-19 mencapai 102,69 juta jiwa atau 49,31 persen dari 208,27 juta jiwa penduduk sasaran, sedangkan dosis kedua telah mencapai 59,41 juta jiwa atau 28,53 persen.

Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki/rwa

Meski jumlah kasus Covid-19 secara global mulai menurun, namun di beberapa negara penyebarannya masih belum terkendali. Parameternya adalah jumlah kasus baru yang masih terus bertambah, jumlah pasien yang dirawat inap belum menurun, dan juga tingkat kematian yang masih tinggi.

Di Indonesia, penambahan jumlah kasus baru pada Kamis (14/10) sebanyak 1.053, jauh lebih rendah dibanding masa puncak gelombang ketiga beberapa bulan lalu. Dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal Maret 2020 tercatat 4,232 kasus.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pada hari yang sama terdapat tambahan 1.715 orang sembuh dari infeksi virus corona. Hal itu membuat total kasus kesembuhan menjadi 4.069.399 orang.

Selain itu, kasus harian meninggal dunia terkait Covid-19 bertambah 37 jiwa. Walhasil, total kasus kematian menjadi 142.848 orang. Di saat yang sama, tercatat 19.852 kasus aktif, atau turun 699 kasus dari hari sebelumnya. Pada Rabu (13/10), tercatat ada 20.551 kasus aktif.

Di tengah kasus Covid-19 yang cenderung menurun, ancaman gelombang tiga Covid-19 di Indonesia diprediksi terjadi pada akhir 2021, bertepatan dengan momen libur Natal dan Tahun baru. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 juga mewanti-wanti pada akhir tahun terjadi pergantian musim yang dapat menyebabkan imunitas masyarakat turun sehingga mudah tertular penyakit.

Karena itu, pemerintah akan terus mempercepat vaksinasi sebagai upaya meredam penyebaran virus korona. Vaksinasi tidak boleh kendur. Justru di saat kasus positif lagi turun, vaksinasi harus ditingkatkan terutama bagi orang lanjut usia dan kelompok rentan agar bisa mempertahankan kasus aktif serendah mungkin dalam waktu lama.

Upaya pemerintah memperoleh vaksin harus kita hargai. Dengan segala upaya, pemerintah berhasil mendatang vaksin, baik itu beli langsung dari produsen, sumbangan dari negara maju, maupun distribusi pemerataan vaksin dalam skema Covax.

Dengan upaya yang tak kenal lelah tersebut, total dosis vaksin yang sudah diberikan di Indonesia sebanyak 162 juta dosis kepada sekitar 100 juta orang. Jumlah tersebut terbesar ke-6 di dunia setelah Tiongkok yang sudah memberikan 2,21 miliar dosis vaksin, India, Amerika Serikat, Brasil, dan Jepang. Jumlah penduduk yang sudah memperoleh vaksin lengkap sebanyak 59,4 juta orang atau 21 persen dari total populasi.

Meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian vaksin ketiga sebagai pelengkap, terutama bagi mereka yang menerima vaksin berbasis virus yang dinonaktifkan (inactivated), namun pemerintah akan memaksimalkan dua dosis vaksin terlebih dahulu. Vaksin berbasis virus yang dinonaktifkan di antaranya Sinovac dan Sinopharm efikasinya tidak begitu tinggi, hanya 50-65 persen dibandingkan vaksin berbasis mRNA atau viral vector.

Namun apapun vaksin yang diberikan, orang yang sudah menerima vaksin dosis lengkap akan terhindar dari gejala berat jika terkena Covid-19. Karena itu, tepat bila pemerintah mengutamakan pemberian dua dosis vaksin secara merata terlebih dahulu, baru kemudian merekomendasikan orang dengan sistem kekebalan lemah dan usia lanjut yang sudah menerima vaksin berbasis virus yang dinonaktifkan untuk menerima vaksin ketiga sebagai pelengkap.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: M. Selamet Susanto

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.