Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Prevalensi Penyakit Kardiovaskular Terus Meningkat di Indonesia

Foto : Freepik

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat prevalensi penyakit kardiovaskular, yang merupakan sekelompok gangguan jantung dan pembuluh darah, terus meningkat di Indonesia.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi hipertensi yang termasuk dalam penyakit kardiovaskular dilaporkan meningkat dari 25,8 persen pada 2013 menjadi 34,1 persen pada 2018. Begitu juga prevalensi penyakit gagal ginjal kronis yang meningkat menjadi 0,38 persen pada 2018 dari yang sebelumnya berkisar di angka 0,2 persen pada 2013. Sementara prevalensi penyakit jantung koroner tetap berada di angka 1,5 persen untuk periode yang sama.

Laporan yang samajuga melaporkan bahwa prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia mencapai 1,5 persen, dengan prevalensi tertinggi terdapat di Provinsi Kalimantan Utara 2,2 persen. Diikuti Daerah Istimewa Yogyakarta dan Gorontalo dengan masing-masing 2 persen. Penyakit jantung memang menjadi penyebab utama kematian di tingkat global selama 20 tahun terakhir, dan bahkan membunuh lebih banyak orang daripada sebelumnya.

Sementara terkait stroke, data WHO menunjukkan stroke merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dengan 131,8 kasus kematian per 100 ribu penduduk pada 2019. Disusul kondisi jantung iskemik atau penyebab serangan jantung dengan 95,68 kasus kematian per 100 ribu penduduk selama periode yang sama. Menyusul keduanya, diabetes melitus dan tuberkulosis (TBC), yang masing-masing menyebabkan 40,78 kasus dan 33,24 kasus kematian per 100 ribu penduduk pada 2019.

Melansir laman Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, risiko penyakit kardiovaskular meningkat seiring dengan bertambahnya usia karena terganggunya sistem kardiovaskular. Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NIH), penyakit kardiovaskular paling umum terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun. Adapun faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular paling sering yaitu hipertensi, diabetes Melitus, dislipidemia, obesitas, dan merokok. Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah, serta berkontribusi terhadap risiko terkena penyakit kardiovaskular.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top