President University Pelajari Budaya Perusahaan-perusahaan di Asia
CEO dan Head Consultant META Consulting dari Korea Selatan, John Kim, dalam workshop bertopik Building Successful Collaborations with Korean Businesses, di Jakarta, Jumat (26/7).
Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset dan Inovasi President University, Adhi Setyo Santoso, menyatakan pihaknya mempelajari budaya perusahaan di Asia. Menurutnya, pembahasan budaya perusahaan, selama ini lebih sering datang dari barat atau western.
JAKARTA - Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset dan Inovasi President University, Adhi Setyo Santoso, menyatakan pihaknya mempelajari budaya perusahaan di Asia. Menurutnya, pembahasan budaya perusahaan, selama ini lebih sering datang dari barat atau western.
"Jarang yang sekali dari Asia Timur, atau bahkan Asia Tenggara. Buku-buku tentang budaya perusahaan pun lebih banyak yang berasal dari barat," ujar Adhi, dalam workshop bertopik Building Successful Collaborations with Korean Businesses, di Jakarta, Jumat (26/7).
Dia menyebut, salah satu yang membuat terkesan gaitu budaya kerja Korea Selatan. Menurutnya mereka berhasil melakukan transformasi perekonomiannya.
Adhi menambahkan, perekonomian Korsel semula ditopang oleh industri manufakturnya. Kini, kata dia, industri kreatif menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian Korsel, termasuk untuk menjaring devisa.
"Untuk ikut mengembangkan industri kreatif di Tanah Air itulah yang mendorong Presuniv kemudian membuka konsentrasi Korean Wave, atau K-Wave, di Program Studi Business Administration, Fakultas Bisnis," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya