Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan "Climate Change"

Presidensi G20 Perlu Desak Negara Maju sediakan USD100 M

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presidensi G20 pada 2022 yang dipimpin Indonesia didesak untuk dapat mendorong negara maju menyediakan dana sebesar 100 miliar dollar AS atau setara 1.433,91 triliun rupiah (kurs saat ini 14.339,14 rupiah per dollar AS) dalam rangka penanganan perubahan iklim.

"Sekarang, kita memiliki kesempatan dengan kepemimpinan Indonesia di G20 untuk mengatakan ke negara maju bahwa kita tidak bisa mengabaikannya. Anda (negara maju) harus membantu membayarnya," kata Ekonom sekaligus Direktur Center of Sustainable Development Columbia University Jeffrey D Sachs dalam Mandiri Investment Forum 2022 di Jakarta, Rabu (9/2).

Sachs menyatakan negara maju yang membawa emisi karbon ke dunia dengan berbagai inovasi teknologinya hingga menyebabkan suhu global naik. Di sisi lain, negara-negara maju tersebut tidak bersedia memenuhi komitmennya untuk menyediakan dana sebesar 100 miliar dollar AS sebagai pertanggungjawaban terhadap yang telah dilakukannya kepada dunia.

Padahal, menurut Sachs, dana 100 miliar dollar AS hanya satu persen dari pendapatan global yang masih sangat jauh dari total dana yang dibutuhkan untuk mengatasi perubahan iklim. "Negara kaya lah yang membawa emisi ke dunia, tapi mereka tidak setuju untuk menyediakan 100 miliar dollar AS," tegasnya.

Karena itu, Indonesia sebagai Ketua Presidensi G20 harus mampu mendorong negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa serta negara ekonomi berkembang (emerging market), Tiongkok untuk segera menyediakan dana tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top