Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Perang I Ukraina Serang Jembatan Strategis untuk Memutus Pasokan Russia

Presiden Zelenskyy Serukan Militer Lakukan Perlawanan Total

Foto : AFP/SERGEY BOBOK

Bersihkan Pecahan Kaca I Seorang warga Kota Kharkiv, Ukraina, sedang membersihkan ­pecahan kaca jendela yang hancur pada Kamis (11/8). Sebelumnya Kota Kharkiv menjadi sasaran gempuran roket yang diluncurkan oleh pasukan Russia.

A   A   A   Pengaturan Font

KYIV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dalam pidato video pada Rabu (10/8) malam menekankan bahwa negaranya akan memberikan perlawanan total terhadap serangan mematikan yang terus dilakukan pasukan Russia di Ukraina timur.

"Kyiv tidak akan membiarkan serangan bom di kawasan Dnipropetrovsk tanpa ada balasan," ucap Presiden Zelenskyy. "Makin banyak kerugian yang dialami penjajah, makin cepat kami akan bisa membebaskan wilayah kami dan menjamin keamanan Ukraina," imbuh dia.

Sementara itu, gubernur kawasan Dnipropetrovsk pada Rabu mengatakan serangan bom Russia telah menewaskan 13 warga sipil di wilayah permukiman di dua kota yang berada di seberang sungai di dekat PLTN Zaporizhzhia yang dikuasai Russia. Sedangkan di kawasan Donetsk, serangan Russia di pusat Kota Bakhmut yang dilaporkan telah menewaskan setidaknya enam orang.

Di sisi lain dilaporkan bahwa pasukan Ukraina terus melancarkan serangan di wilayah selatan guna memutus jaringan pasokan Russia. Pasukan Ukraina menyatakan telah menyerang sebuah jembatan yang berada di lokasi strategis di atas Sungai Dnieper di kawasan Kherson, agar jembatan itu tidak bisa dilalui.

"Sebuah serangan yang akurat terhadap sebuah jembatan di dekat pembangkit listrik tenaga air Kakhovka, membuatnya tidak dapat digunakan," kata Komando Operasi Wilayah Selatan Ukraina melalui akun di Facebook.

Jembatan lain di wilayah yang sama yaitu jembatan Antonivskiy, yang dianggap strategis untuk logistik militer Russia, beberapa hari sebelumnya juga dihancurkan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina pada awal pekan ini.

Kherson terletak hanya beberapa kilometer dari garis depan. Kawasan yang lebih luas yang juga disebut Kherson, sangat penting untuk pertanian Ukraina. Wilayah ini juga strategis karena bertetangga dengan Crimea, yang dianeksasi oleh Russia pada 2014.

Pangkalan Udara Hancur

Sementara itu, foto-foto satelit yang dilansir pada Kamis (11/8) menunjukkan kehancuran di sebuah pangkalan udara Russia di Crimea.

Foto-foto yang dirilis perusahaan satelit independen Planet Labs menunjukkan tiga lubang yang hampir sama persis di bangunan-bangunan di Pangkalan Udara Saki, Russia. Pangkalan itu, yang berada di pesisir barat daya Crimea, rusak parah akibat terbakar dengan setidaknya delapan pesawat tempur yang hancur terlihat dengan jelas.

Russia telah membantah pesawat itu rusak dan mengatakan ledakan di pangkalan udara itu pada Selasa (9/8) terjadi tanpa disengaja.

Sejauh ini Ukraina belum secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu atau mengatakan bagaimana persisnya serangan itu dilancarkan.

Menurut keterangan para pakar militer Barat, skala kerusakan dan ketepatan serangan terhadap pangkalan udara itu menunjukkan kemampuan baru yang kuat dari Ukraina yang berpotensi memiliki dampak penting.

"Saya bukan analis intel, tapi ini terlihat tidak baik," cuit Mark Herling, mantan komandan pasukan darat AS di Eropa di media sosial saat menanggapi foto kehancuran di pangkalan Russia di Crimea itu.

Bagaimana serangan itu persisnya dilakukan masih menjadi misteri. Beberapa pejabat Ukraina dikutip mengatakan bahwa itu mungkin sabotase yang dilakukan oleh penyusup. Namun, lubang yang nyaris sama persis dan ledakan simultan tampaknya menunjukkan bahwa tempat itu dihantam senjata jarak jauh baru, yang mampu menghindari pertahanan Russia.

Pangkalan itu jauh di luar jangkauan roket canggih yang diakui negara-negara Barat telah dikirim ke Ukraina sejauh ini, tetapi ada di dalam jangkauan senjata yang lebih kuat yang diminta Kyiv. Ukraina sendiri juga memiliki misil darat-ke-kapal yang secara teoritis dapat digunakan untuk menghantam target-target di darat. AFP/NHK/VoA/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top