Presiden Sidak ke Pasar, Dapatkah Menurunkan Harga-harga?

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar tradisional menjelang ramadan.

"Kita ingin mengecek terutama menjelang Ramadan. Kedua, juga mengecek yang berkaitan dengan minyak goreng," kata Presiden di sela kunjungannya ke Pasar Rakyat di Desa Tempurejo, Tempuran, Kabupaten Magelang, Rabu.

Sebelum ke Magelang, Presiden juga mengecek harga dan stok bahan pokok di Pasar Baledono, Kabupaten Purworejo, Jateng.

Dari kunjungannya, Presiden menilai untuk stok bahan pokok mencukupi. Namun, ia mencatat agar jajaran pemerintah mencegah kenaikan harga pada sejumlah bahan pokok.

"Saya kira untuk stok cukup, tetapi yang paling penting memang jangan sampai harga naik terlalu tinggi, biasanya kalau menjelang Lebaran seperti itu kebiasaannya," ujar Presiden.

Terkait minyak goreng, Presiden menilai untuk minyak goreng curah masih terdapat penjual yang memasang harga di atas patokan harga setelah disubsidi pemerintah yakni sebesar 14.000 per liter. Di Magelang, Presiden menemukan harga minyak goreng curah sebesar 15.500 per liter.

"Utamanya untuk minyak memang yang di kemasan harganya rata-rata 24.000, tapi untuk minyak curah ada tetapi stoknya tidak banyak. Tadi saya lihat sisanya di situ tinggal kira-kira dua liter, harganya 15.500 masih belum mencapai apa yang kita inginkan di 14.000," ujar dia.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyempatkan membeli sejumlah bahan pangan seperti cabai, bawang, hingga jahe.

Selain itu, Presiden Jokowi juga membagikan bantuan tunai bagi para pedagang di kedua pasar di Purworejo dan Magelang. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para pedagang yang terkena dampak pandemi.

"Alhamdulillah, terima kasih kepada Bapak Presiden sudah memberi bantuan kepada saya. Terima kasih sekali, mudah-mudahan bermanfaat," ujar Rohayati, salah satu pedagang di Pasar Rakyat, Magelang, yang menerima bantuan.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungannya ke Pasar Rakyat di Magelang yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Kepala Pasar Purnomo.