Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kawasan Peribadatan

Presiden Sebut Penataan Pura Besakih untuk Kenyamanan Beribadah

Foto : istimewa

RESMIKAN PURA AGUNG BESAKIH -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peresmian fasilitas baru di kawasan Pura Agung Besakih, Karangasem, Provinsi Bali.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa penataan kawasan suci Pura Agung Besakih di Kabupaten Karangasem, Bali, demi menghindari kesemrawutan. Selain itu, untuk mencegah ketidaknyamanan yang mungkin timbul pada masa mendatang.

Presiden mengaku tahu bahwa kawasan Pura Besakih sejak dahulu selalu ramai pengunjung, terlebih menjelang upacara-upacara besar yang membuat umat Hindu dari berbagai penjuru akan berbondong-bondong melakukan persembahyangan.

"Kedatangan umat dan pengunjung yang makin banyak tanpa diimbangi penataan, tanpa ada antisipasi ke depan, akan menimbulkan kesemrawutan dan ketidaknyamanan," kata Jokowi dalam peresmian kawasan Pura Besakih yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Senin (13/3).

Oleh karena itu, Presiden menyampaikan bahwa pada tahun 2021 telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk melakukan penataan kawasan Pura Besakih bersama-sama dengan Gubernur Bali I Wayan Koster.

"Dilakukan di dua area, yakni area Bencingah dan Manik Mas dengan membangun berbagai infrastruktur pendukung agar masyarakat makin nyaman saat bersembahyang dan Pura Agung Besakih tetap terjaga kesuciannya," kata Jokowi.

Gubernur Wayan Koster sempat mengungkapkan bahwa proyek tersebut telah menelan biasa sedikitnya 911 miliar rupiah, yakni 428 miliar rupiah dari anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di APBN serta 483 miliar rupiah dari ABPD Provinsi Bali.

Sebanyak 170 miliar rupiah dari total anggaran tersebut, kata dia, dihabiskan untuk pembebasan lahan dalam rangka keperluan penataan.

Sejumlah penataan itu meliputi restorasi dan pengembangan tempat suci, tempat parkir yang dapat menampung hingga 250 unit bus, serta gedung parkir berkapasitas 1.541 unit kendaraan roda empat, dan 1.268 unit kendaraan roda dua.

Selain itu, terdapat pula fasilitas untuk menampung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berupa 272 kios dan 198 los, 274 bilik toilet gratis, kendaraan listrik angkutan antarjemput gratis, serta sejumlah fasilitas pendukung seperti balai wantilan, gedung audio visual, dan gedung kreativitas.

Dikatakan pula oleh Wayan Koster bahwa penataan kawasan Pura Besakih dimulai dengan peletakan batu pertama oleh presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri pada tanggal 18 Agustus 2021.

"Pembangunan ini bisa terwujud berkat dukungan Bapak Presiden, memberi manfaat besar bagi masyarakat Bali serta akan menjadi warisan dan kenangan masa depan," katanya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top