Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Koperasi | Penguatan Koperasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Presiden Sebut Koperasi Membaik

Foto : KORAN JAKARTA/FADHOLI

BUKA HARKOPNAS KE-71 | Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia, Nurdin Halid memukul kendang tanda dibukanya peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71, di Tangerang Selatan, Banten. Presiden mengakui bahwa koperasi di Tanah Air terjadi peningkatan, namun Kepala Negara berharap ke depan terjadi lompatan agar koperasi di Indonesia mampu sejajar dengan koperasi-koperasi besar dunia lainnya.

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa perkembangan koperasi Indonesia sudah semakin membaik dan meningkat termasuk dari sisi kontribusinya terhadap PDB (Produk Domestik Bruto).

"Saya sangat senang sekali perkembangan koperasi di Tanah Air sudah ada peningkatan yang cukup baik. Kontribusi koperasi terhadap PDB saat ini sudah mencapai 4,48 persen dari sebelumnya 3,99 persen," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (12/7).

Kepala Negara mengatakan ada peningkatan yang cukup baik dari sisi perkembangan koperasi di Tanah Air. Namun, belum ada lompatan yang signifikan dari koperasi. "Kita inginkan adanya sebuah lompatan sistem ekonomi gotong royong yang kita miliki," katanya.

Kendati demikian, Presiden mengaku bangga dengan adanya anak usaha koperasi di Indonesia yang sudah masuk bursa (menjual saham Bursa Efek Indonesia) akhir tahun lalu. "Koperasi kita harus mulai ke arah itu," katanya.

Seperti diketahui bahwa anak usaha Koperasi Simpan Jasa (Kospin Jasa) Pekalongan, PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk telah melepas sebanyak 400.000.000 saham ke publik seharga 140 rupiah per saham. Dari IPO ini perseroan meraih dana sebesar 56 miliar rupiah.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengatakan di era teknologi perkembangan terjadi sangat cepat dan dinamis. Dahulu ketika HP (handphone) belum ada, siapa pun yang ingin menelepon harus menggunakan telepon kabel. Tak lama kemudian, berkembang GSM dengan berbagai merek handphone yang berkembang ketika itu.

"Lalu, ada smartphone yang sudah jadi telepon genggam Android dengan berbagai variasi kita masuk lagi begitu sangat cepat dari tahun ke tahun," katanya.

Kini, perkembangan telah merujuk ke era Google, Facebook, YouTube, Instagram, di dalam negeri ada Go-Jek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan Blibli. "Semua harus kita ikuti. Perkembangan seperti ini harus kita lihat, semua harus melihat perkembangan-perkembangan seperti ini, bagaimana koperasi masuk ke teknologi digital," katanya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga, mengatakan Hari Koperasi Nasional Ke-71 mengambil tema "Penguatan Koperasi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional".

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi yang merata sangat diperlukan untuk mewujudkan masyarakat yang berkeadilan. "Untuk mencapai pemerataan itu koperasi memiliki peran strategis, karena bisa saja terjadi pertumbuhan ekonomi tapi hanya dinikmati sekelompok orang," katanya.

Puspayoga mengatakan guna meningkatkan peran koperasi dalam pertumbuhan ekonomi, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, Kemenkop dan UKM telah menjalankan reformasi total koperasi melalui tiga langkah strategis, yakni reorientasi, rehabilitasi, dan pengembangan.

Tujuan reformasi koperasi itu adalah mengembangkan koperasi secara berkualitas sebagai organisasi yang memberikan kesejahteraan kepada anggotanya dan kemanfaatan kepada masyarakat.

"Dalam empat tahun berjalannya reformasi total koperasi, banyak penataan koperasi yang berhasil dilaksanakan baik terhadap para penggerak koperasi, masyarakat dan kelembagaan koperasi itu sendiri. Masyarakat mulai menyadari bahwa kualitas koperasi adalah yang terpenting, bukan mengejar kuantitas lembaga koperasi," kata Puspayoga.

Beri Penghargaan

Sebelumnya, Kemenkop dan UKM menyerahkan penghargaan bagi Koperasi Berprestasi, serta Bakti Koperasi dan UKM tahun 2018. Penghargaan ini diberikan kepada 110 penerima yang terdiri dari dua kategori, yakni Koperasi Berprestasi diberikan kepada 50 koperasi penerima dan penghargaan Bakti Koperasi dan UKM kepada 60 kepala daerah/dinas Koperasi dan UKM atau tokoh penggerak koperasi.

Deputi Kelembagaan Kemenkop dan UKM, Untung Tri Basuki, menjelaskan pemberian penghargaan kepada Koperasi Berprestasi guna mengapresiasi kinerja yang dicapai koperasi, memberikan motivasi kepada koperasi untuk menjadi lebih baik, dan sekaligus meningkatkan citra baik perkoperasian di mata masyarakat.

Semetara itu, Tanda Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM diberikan dengan tujuan memotivasi para kepala daerah, ASN, tokoh gerakan koperasi dan UKM, tokoh masyarakat, maupun instansi terkait untuk memberikan perhatian lebih dan kesungguhan dalam memberdayakan koperasi dan UKM di tempat tinggal mereka.fdl/sdk/E-3

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top