Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Presiden RI dan PM Malaysia Bahas 4 Hal

Foto : Dok Setkab

Kunjungan PM Malaysia l Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/11). PM Malaysia rencananya akan berada di Indonesia hingga Kamis (11/11).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Indonesia, Joko Widodo, dan Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, membicarakan setidaknya empat hal dalam pertemuan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu (10/11).

"Dalam pertemuan pertama kami, kita bicara sangat terbuka dan bersahabat. Beberapa isu yang tadi kita bahas dalam pertemuan yaitu pertama mengenai pentingnya kerja sama perlindungan Warga Negara Indonesia yang berada di Malaysia," kata Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers bersama di Istana Kepresidenan Bogor.

PM Ismail Sabri pertama kali datang ke Indonesia setelah dilantik sebagai perdana menteri pada 21 Agustus 2021. Ia menggantikan PM sebelumnya, Muhyiddin Yassin, yang mundur pada 2021 ini. Pada awal 2020, mantan PM Malaysia, Mahathir Muhammad, juga pernah berkunjung ke Indonesia.

"Saya mendorong kiranya MoU perlindungan tenaga kerja Indonesia domestik dapat segera diselesaikan," imbuh Presiden RI.

Pembicaraan lain juga terkait mengenai izin community learning center di Semenanjung Malaysia bisa segera diberikan izinnya sesuai prinsip hak pendidikan bagi semuanya.

"Kedua kita ingin menyelesaikan negosiasi batas negara baik batas udara maupun laut agar bisa segera diselesaikan karena ini sudah agak lama progresnya, kita berhadap dalam waktu yang sesingkat-singkatnya masalah ini bisa segera diselesaikan," ungkap Presiden Joko Widodo.

Persoalan ketiga yang dibicarakan adalah terkait dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi.

"Saya menyambut baik kenaikan angka perdagangan 49 persen pada Januari-Agustus 2021 dibanding periode yang sama tahun lalu dan guna mendukung pemulihan ekonomi tadi kita sudah sepakat dibuat travel corridor arrangement yang secara bertahap nanti akan kita buka satu per satu," ucap Presiden RI.

Isu keempat adalah terkait persoalan di kawasan Asia Tenggara baik berkaitan dengan Myanmar, Laut Tiongkok Selatan dan yang lainnya.

Pembangunan Kalimantan

Sementara itu PM Malaysia dalam kunjungannya kali ini mengharapkan kalangan bisnis dan ahli niaga dari negaranya dapat dilibatkan dalam pembangunan yang sedang dilakukan pemerintah Indonesia di Pulau Kalimantan.

"Karena presiden dan pemerintah Indonesia sedang membangunkan Kalimantan yang memang bersepadan dengan Malaysia yaitu Sabah dan Serawak, saya mohon wisatawan Malaysia dan bisnis, ahli perniagaan Malaysia boleh terlibat bersama dengan pembangunan di Kalimantan," kata PM Ismail Sabri.

Sebagaimana diketahui, pemerintah Indonesia sedang membangun proyek-proyek infrastruktur untuk menunjang pembangunan ibu kota baru di Kalimantan timur.

Tak hanya itu, PM Ismail Sabri juga memberi jaminan bahwa tenaga kerja migran asal Indonesia akan dijaga sebaik mungkin di Malaysia.

"Saya memberi jaminan bahwa kebajikan tenaga kerja Indonesia di Malaysia akan kami jaga sebaik-baik mungkin dan beberapa perubahan telah dilaksanakan di Malaysia," kata PM Malaysia seraya mengatakan bahwa Kementerian Sumber Manusia Malaysia akan segera meneken nota kesepahaman dengan Kementerian Ketenagkerjaan RI tentang tentang perlindungan pekerja domestik Indonesia di Malaysia. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top