Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ormas Pemuda

Presiden Pesan Jaga Persatuan Bangsa

Foto : ISTIMEWA

Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP), Japto Soelistyo Soerjosoemarno.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar semua anak bangsa senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan. Sebab, tantangan Indonesia ke depan akan semakin kompleks.

"Cuma mengingatkan bahwasanya bangsa kita harus bersatu, bersama-sama maju ke depan. Jadi, jangan kita ini, karena hoax ribut. Kita punya banyak tantangan ke depan. Kita harus bersatu. Itu yang beliau sampaikan. Itu yang saya tangkap," kata Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) Japto Soelistyo Soerjosoemarno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/11).

Hal itu disampaikan Japto usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.

Hadir mendampingi Japto seperti Wakil Ketum Bidang Organisasi dan Kaderisasi PP Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Majelis Pimpinan Nasional PP Yorrys Raweyai dan para pengurus PP lainnya. Sementara itu, hadir mendampingi Presiden yakni Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Japto lalu menyampaikan beberapa hal yang dibahas saat pertemuan dengan Presiden. Salahsatunya mengenai status dan fungsi dari organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila yang dipimpinnya.

"Kami organisasi sosial kemasyaratakan berbasis massa. Kami ini bukan organisasi politik, anggota PP di semua partai ada, kecuali partai terlarang dan tidak se- idealisme," jelas Japto.

Menurutnya, apa yang disampaikan bersifat program ke depan dan laporan program yang akan dilaksanakannya. "Kami jelaskan PP kerja sama dengan badan-badan pemerintah seperti kerja sama Bulog. Dua kali MoU dengan Kepala Bulog lama dan dilanjutkan Kepala Bulog baru dalam pelaksanaan 'Rumah Pangan Kita', distribusi gabah dari masyarakat, beras, gula, dan daging. Lalu, kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan," ucap Japto.

Politik Terkini

Selain itu, lanjut Japto juga ikut dibahas mengenai persoalan politik terkini. Terkait itu, Japto lalu menyoroti iklim politik yang dinilainya tidak santun.

"Kami juga jelaskan dan menegaskan konflik politik yang terjadi sekarang. Tensi atau atmosfer politik sangat jelek untuk konflik, karena Pileg dan Pilpres, menurut kami bisa jadi satu pelajaran yang buruk terhadap pengembangan bangsa," tutur Japto sembari mencontohkan iklim politik pada Pilpres 2014 yang dirasakannya terdapat kubu-kubu.

Japto pun menegaskan bahwa Ormas PP akan selalu netral dalam setiap perhelatan politik yang ada. Hal itu dilakukan karena anggota PP ada di berbagai parpol. "Pemuda Pancasila ada di mana-mana, tapi tidak ke mana-mana. Kalau Partai Patriot masih hidup mungkin kami bisa menentukan," tegas Japto dengan mengenakan seragam khas PP loreng oranye hitam ini.

Ia lalu menjelaskan para anggota PP yang saat ini menjadi calon legislatif (caleg) di Partai Gerindra, Golkar, Nasdem, dan parpol lainnya. "Kalau kami menantukan, saya membuat PP pecah. Biarkan mereka memilih pilihannya," tutup Japto. fdl/AR-3

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top