Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
P embekalan Hanura

Presiden: Pemimpin Perlu Tegas tapi Tak Marah-marah

Foto : ANTARA/DHEMAS REVIYANTO

ARAHAN PRESIDEN | Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (kedua kiri) dan Mensesneg Pratikno (kiri), menghadiri Pembekalan Calon Anggota DPR Partai Hanura di Ancol, Jakarta, Rabu (7/11/2018). Pada kesempatan tersebut Presiden memberikan arahan kepada 427 orang Calon Anggota DPR Partai Hanura periode 2019-2024

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji gaya sambutan yang diperlihatkan Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang atau OSO. Jokowi menyebut, gaya bicara OSO tegas, namun tidak pernah mengeluarkan amarah sedikit pun.

"Ketua Umum Hanura ini tegas. Dari sambutannya tegas. Tapi saya tak tahu kalau pas tidak ada saya, bisa lebih tegas lagi atau jangan-jangan halus. Tapi saya yakin sama juga pasti tegas," kata Jokowi saat membuka acara pembekalan calon anggota legislatif (caleg) Partai Hanura di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Rabu (7/11) malam.

Jokowi mengaku senang dengan tipikal tokoh seperti Ketua DPD RI tersebut. Alasannya karena bersikap tegas namun tetap mampu menahan amarah. "Yang saya senang tegas tapi tak suka marah-marah karena ada yang bilangnya tegas, tapi suka marah-marah, ada," ujar Jokowi sambil tertawa.

Jokowi mengakui di Indonesia sangat dibutuhkan pemimpin yang tegas. Namun dia enggan menyamakan sifat pemimpin yang tegas dengan otoriter. "Tapi tegas itu tidak sama dengan otoriter, ini beda dan tolong dibedakan," kata Jokowi menegaskan.

Sementara Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta meyakini pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan menang mutlak di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 dengan perolehan suara 79 persen.

"Dalam berbagai survei menunjukkan Hanura memperoleh suara yang kecil, siapa yang bayar? Namun kami yakin pasangan Jokowi-Ma'ruf menang dengan 79 persen suara, itu Oso yang lakukan survei," kata Oesman.

Dia mengatakan Hanura memiliki alasan kuat mencalonkan Jokowi untuk kedua kali, yaitu daerah perlu pembangunan khususnya di wilayah pelosok dan Jokowi sudah membuktikannya.

Oesman mengatakan dirinya sebagai orang yang berasal dari daerah, sangat merasakan pembangunan yang dilakukan Jokowi selama memimpin Indonesia khusus di wilayah pelosok dan perbatasan."Kita semua adalah orang daerah, kenapa? Karena daerah perlu pembangunan khususnya di pelosok, bukan hanya di Jakarta sehingga itulah mengapa kita cinta pada Jokowi," ujarnya.

Karena itu dia mengajak semua kader dan simpatisan Hanura untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait berbagai keberhasilan yang telah dilakukan Jokowi selama memerintah. Menurut dia, masyarakat harus tahu bahwa yang selama ini dilakukan Jokowi sudah benar bagi pembangunan Indonesia.

Hadir dalam acara pembukaan pembekalan calon anggota legislatif DPR RI Partai Hanura itu antara lain Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, Sekjen Partai GolkarLodewijk Freidrich Paulus, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq. Dalam acara itu juga dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Tohir.fdl/AR-3

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top