Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perundingan Nuklir

Presiden Kim Jong-un Segera Kunjungi Korsel

Foto : afp/KIM HONG-JI

Sampaikan Pidato - Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in menyampaikan pidato gedung parlemen, Seoul, Kamis (1/11). Moonmenjelaskan tentang rencana kedatangan pemimpin Korea Utara, Kim Jong–un ke Korea Selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

Seoul- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un segera akan berkunjung ke Seoul, Korea Selatan (Korsel). Rencana kunjungan bersejarah Kim Jong-un ini diumumkan Presiden Korsel, Moon Jae-in, di tengah mandeknya perundingan nuklir antara Korut dan Amerika Serikat (AS ), sekutu Korsel.


Dalam pertemuan ketiga antara Moon dan Kim Jong-un pada September lalu, kedua pemimpin menyepakati bahwa Kim Jong-un akan mendatangi Seoul "dalam waktu dekat" tanpa memberikan waktu pasti.

Dalam pernyataan terbaru, Moon mengindikasikan bahwa kunjungan Kim Jong-un ke Seoul kemungkinan akan dilakukan tahun ini.


Di hadapan anggota parlemen Kosel, Kamis (1/11), Moon menyebut Semenanjung Korea mendekati "garis awal bersejarah" untuk perdamaian. Dia merujuk pada rencana kunjungan Kim Jong-un ke Russia dan rencana kunjungan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, ke Korut.


"Tampaknya kunjungan Ketua Kim Jong-un ke Russia dan sebuah kunjungan ke Korea Utara oleh Presiden Xi Jinping akan terjadi segera," sebut Moon, sembari menambahkan bahwa terbuka kemungkinan untuk pertemuan antara Kim Jong-un dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.


"Kunjungan balasan Kim Jong-un ke Seoul akan terjadi segera," imbuh Moon.Dalam pertemuan bersejarah antara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump pada Juni lalu, disepakati upaya denuklirisasi.

Namun, perkembangannya hingga kini sangat kecil. Pekan ini, Departemen Luar Negeri AS menyebut bahwa otoritas AS dan Korsel akan membentuk kelompok kerja baru untuk memperkuat koordinasi.


Dituturkan Moon di hadapan anggota parlemen Korsel bahwa pertemuan puncak kedua antara Kim Jong-un dan Trump sudah "ada di depan mata". "Sekarang Korsel, Korut, dan Amerika Serikat akan mencapai denuklirisasi sepenuhnya dan perdamaian abadi di Semenanjung Korea," sebutnya.


Inspeksi Nuklir


Sementara itu, Korut saat ini sedang mempersiapkan sejumlah tempat uji coba nuklir dan rudal untuk dilakukannya inspeksi oleh tim pemeriksa dari luar negeri. Namun belum ada pergerakan besar di Yongbyon, sebuah pusat riset ilmiah nuklir Korea Utara.


Kim Min-ki, anggota parlemen dari Partai Demokrat, sebuah partai berkuasa di Korea Selatan, mengatakan pihaknya telah melakukan observasi pada apa yang mereka yakini sebagai persiapan untuk inspeksi. Aktivitas persiapan ini terlihat jelas di tempat uji coba nuklir Punggye-ri dan area peluncuran Sohae Satellite.


"Agen Intelijen Nasional Korsel telah mengobservasi adanya sejumlah aktvitas persiapan bagi kemungkinan kunjungan tim inspeksi asing, namun tidak ada pergerakan besar yang terlihat di Yongbyon," kata Kim, seperti diwartakan kantor berita Yonhap, Rabu (31/10)


Korut telah menghentikan uji coba rudal dan nuklir dalam setahun terakhir. Akan tetapi, negara itu pada Mei 2018 tidak mengizinkan tim inspeksi asing melihat pembongkaran pada tempat uji coba nuklir Punggye-ri. AFP/ils/P4

Penulis : AFP, Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top