Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Misi Perdamaian

Presiden Jokowi: Semoga Perang Ini Bisa Segera Dihentikan

Foto : BPMI SETPRES/LAILY RACHEV

BANTUAN KEMANUSIAAN INDONESIA UNTUK UKRAINA I Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendatangi sebuah rumah sakit di pusat Kota Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6) yang merawat para korban perang. Pada kesempatan itu, Ibu Negara secara simbolis menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan kepada Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina. Pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan melalui Palang Merah Ukraina dan komitmen bantuan rekonstruksi untuk rumah sakit yang rusak akibat perang.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Ukraina untuk membawa misi perdamaian berharap semoga perang bisa segera dihentikan. Hal itu disampaikan Presiden ketika melihat langsung puing-puing Apartemen Lipky yang hancur akibat perang.

"Ditemani Wali Kota Irpin, Alexander Grigorovich Markusin, saya melihat langsung kerusakan rumah-rumah dan infrastruktur akibat perang. Semoga perang ini bisa segera dihentikan dan tidak ada lagi kota-kota di Ukraina yang rusak," kata Presiden Jokowi dalam akun Instagram-nya yang dipublikasi, Rabu (29/6).

Lebih lanjut, Presiden mengabarkan bahwa rombongan disambut oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, pada Rabu sore, sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Saat Presiden Jokowi turun dari kendaraan, Zelenskyy tampak sudah menunggu di pintu Istana. Kedua pemimpin negara itu lantas saling menyodorkan tangan bersalaman dan menyapa satu sama lain.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu malam, setelah penyambutan, kedua pemimpin negara tersebut masuk ke dalam Istana untuk melakukan sesi foto bersama, pengenalan delegasi, serta dilanjutkan dengan pertemuan.

Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi berbicara dengan Zelenskyy untuk mengupayakan terciptanya perdamaian antara Ukraina dan Russia.

Saat melakukan peninjauan bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo itu, Presiden Jokowi menyatakan kehancuran yang disaksikannya sebagai hal yang menyedihkan, dan berharap tidak ada lagi kota di Ukraina yang mengalami kehancuran.

Usai pertemuan dengan Zelenskyy, Presiden Joko Widodo dijadwalkan langsung kembali ke Polandia menggunakan Kereta Luar Biasa yang disediakan pemerintah Ukraina, untuk selanjutnya menuju Russia guna bertemu Presiden Russia, Vladimir Putin.

Bantuan Kemanusiaan

Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) yang ikut dalam rombongan pada kesempatan itu secara simbolis menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan kepada Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ, dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kyiv.

Penyerahan bantuan saat Ibu Negara mendampingi Presiden Jokowi menyambangi sebuah rumah sakit yang berada di pusat Kota Kyiv tersebut usai meninjau Apartemen Lipky, di Irpin.

"Tadi saya sama Bapak Jokowi sedikit membantu untuk rumah sakit yang korban dari peperangan," kata Ibu Negara.

Saat ditanya bagaimana kesan mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Ukraina, Ibu Iriana berharap agar perang segera berakhir.

"Dengan ucapan bismillah, saya mendampingi Bapak, moga-moga peperangan ini segera berakhir karena sangat merinding saya melihat," kata Iriana.

Selain bantuan kemanusiaan, pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan melalui Palang Merah Ukraina dan komitmen rekonstruksi rumah sakit yang rusak akibat perang.

"Selain bantuan yang secara simbolis disampaikan Ibu Negara, pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan melalui Palang Merah Ukraina dan juga komitmen untuk membantu rekonstruksi rumah sakit yang terdampak perang," tambah Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, yang turut serta dalam rombongan misi perdamaian itu.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top