Presiden Jokowi Sebarkan Pesan Kontra Terorisme

JAKARTA - Presiden Joko Widodo berangkat Selasa (4/7) dan memulai rangkaian kunjungan kerjanya ke Turki dan Jerman selama lima hari.

Menurut Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Presiden Joko Widodo akan menggunakan momen lawatannya tersebut untuk menyebarkan pesan-pesan kontra terorisme (counter terrorism).

"Counter terrorism akan menjadi fokus bahasan dalam rangka kunjungan kenegaraan," ujar Menlu Retno Marsudi, di Jakarta, Selasa.

Di Turki, masalah counter terrorism akan disampaikan seusai Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dan pembahasan perihal perdagangan di Ankara, ibu kota Turki.

Rencananya, hal itu akan disampaikan pada tanggal 6 Juli nanti di mana Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, akan turut serta.

Sebagai catatan, isu terorisme belum sepenuhnya lepas dari Turki. Turki kerap menjadi jalan keluar-masuk orang-orang yang ingin ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS (Islamic State of Iraq dan Syria), salah satu organisasi teroris besar di dunia.

Malah, data terbaru menunjukkan bahwa ada 1.000 lebih WNI yang sudah menyeberang ke Syria dan akan kembali ke Indonesia melalui Turki.

Sementara itu, untuk kegiatan di Jerman, Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pesan-pesan counter terrorism pada sesi retreat G20 yang digelar di Hamburg.

Menurut Retno, Presiden Joko Widodo akan memegang posisi pembicara utama soal counter terrorism dalam sesi tersebut.

"Total ada lima sesi yang akan Presiden Joko Widodo ikuti dan salah satunya terkait terorisme," ujar Retno menegaskan. fdl/P-4