Presiden Jokowi: Pandemi Tak Boleh Hentikan Transformasi Besar Indonesia
Tangkapan layar - Presiden Jokowi dalam Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Jawa Barat, Senin (17/1/2022).
"Kita ingin nilai tambah itu ada di Tanah Air. sehingga selain memberikan penerimaan negara yang semakin besar, berupa pajak, royalti, PNBP, juga memberikan lapangan kerja yang sebesar-besarnya untuk rakyat kita," ucap Presiden.
Sektor kedua yang sedang bertransformasi adalah pengembangan ekonomi hijau. Pasar global, kata Presiden, dalam beberapa tahun ke depan hanya berminat pada produk yang dihasilkan dari industri hijau.
"(Produk hijau) ini akan semakin banyak diminati di pasar global yang ramah lingkungan, yang telah menjadi budaya baru, yang didukung ekosistem hijau di dunia," katanya.
Indonesia, kata Presiden, memiliki kekayaan energi terbarukan hingga 418 Giga Watt, mulai dari energi yang dihasilkan dari tenaga air, air bawah laut, geothermal, angin, dan lainnya.
"Banyak sekali energi hijau yang kita miliki. Kita memiliki 4.400 sungai. Dua sungai saja. Sungai Mamberamo (Papua) bisa menghasilkan 23 ribu Mega Watt, Sungai Kayan (Kalimantan Utara) 11 ribu Mega Watt, bisa kita bayangkan modal besar kita untuk energi hijau juga besar sekali," ujarnya.
Transformasi yang di bidang yang ketiga, adalah pengembangan ekonomi digital.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya