Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Kolaborasi

Presiden Jokowi Harapkan Dunia Jadi Keluarga yang Ciptakan Perdamaian

Foto : ISTIMEWA

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar dunia menjadi satu keluarga besar yang saling membangun dan memiliki tujuan bersama untuk menciptakan kehidupan yang damai.

Pernyataan itu disampaikan ketika Presiden Jokowi memimpin delegasi Indonesia dalam sesi kedua yang mengangkat topik One Family pada KTT G20, di New Delhi, India, Sabtu (9/9).

"Saya setuju, jika dunia ini layaknya satu keluarga besar, tetapi keluarga yang Indonesia harapkan adalah keluarga yang saling membangun, saling peduli, dan memiliki satu tujuan bersama yaitu menciptakan kehidupan yang damai dan makmur," tutur Presiden Jokowi dalam keterangan yang disampaikan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, diterima di Jakarta, Minggu (10/9).

Seperti dikutip dari Antara, Presiden Jokowi menyebut untuk mewujudkan tujuan tersebut, di antaranya dengan menciptakan stabilitas global, salah satunya dengan menghentikan perang. "Kita harus hentikan perang, berpegang teguh pada hukum internasional, dan bahu-membahu mewujudkan inklusifitas," ujar dia.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan saat ini Indonesia terus mendorong Asean untuk menjadi jangkar stabilitas kawasan di Indo- Pasifik, karena dunia saat ini membutuhkan safe house.

"Sebagai Ketua Asean, Indonesia terus mendorong Asean untuk menjadi jangkar stabilitas kawasan yang memiliki habit of cooperation di Indo-Pasifik, karena dunia butuh penetral-butuh safe house," ujar dia.

Menjaga Solidaritas

Hal lainnya yang dinilai dapat membantu mewujudkan kehidupan yang damai dan makmur adalah dengan menjaga solidaritas antarnegara. Presiden menilai pengkategorian negara yang terkesan mengotak-kotakkan harus segera diakhiri.

"Kita perlu mengakhiri dikotomi yang mengotak-kotakkan, utara dan selatan, maju dan berkembang, maupun timur dan barat," ucap Jokowi.

Untuk itu, Presiden Jokowi menyebut kerja sama dan ruang dialog harus terbuka bagi semua pihak dan hak semua negara tidak boleh dikesampingkan, termasuk juga hak negara-negara berkembang. Oleh karena itu, Indonesia akan terus menyampaikan suara dan kepentingan negara-negara selatan global.

"Indonesia akan terus menggaungkan suara dan kepentingan negara global south, serta mendorong representasi kawasan yang lebih luas. Untuk itu, saya menyambut keikutsertaan Uni Afrika dalam G20 ini," imbuh dia.

Tidak hanya itu, Kepala Negara juga turut menyampaikan solidaritas global dalam isu kesehatan juga harus terus diperkuat, salah satunya melalui mobilisasi dana pandemi (pandemic fund).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top